Sibolga Inflasi 1,53 Persen, Tertinggi Di Sumatera

  • Bagikan
Koordinator Fungsi Statistik dan Distribusi BPS Sumut Dinar Butar butar. beritasore/laswie wakid
Koordinator Fungsi Statistik dan Distribusi BPS Sumut Dinar Butar butar. beritasore/laswie wakid

MEDAN (Berita): Dari 24 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Pulau Sumatera, seluruh kota tercatat inflasi, tertinggi di Sibolga sebesar 1,53 persen dengan IHK sebesar 109,81 dan terendah di Bandar Lampung dan Tanjung Pinang sebesar 0,38 persen dengan IHK masing-masing sebesar 109,04 dan 106,10.

Koordinator Fungsi Statistik dan Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara Dinar Butar butar mengatakan hal itu kepada wartawan, Kamis (3/2).

Dinar menjelaskan pada Januari 2022, seluruh kota IHK di Sumatera Utara tercatat inflasi, yaitu Sibolga sebesar 1,53 persen; Pematangsiantar sebesar 0,96 persen; Medan sebesar 1,04 persen; Padangsidimpuan sebesar 0,90 persen dan Gunung Sitoli sebesar 0,93 persen.

“Dengan demikian, gabungan 5 kota IHK di Sumatera Utara pada Januari 2022 inflasi 1,03 persen,” kata Dinar.

Menurutnya, inflasi Januari 2022 menyebabkan inflasi tahun ke tahun (Januari 2022 terhadap Januari 2021) masing-masing kota sebagai berikut: Sibolga inflasi 2,66 persen; Pematangsiantar inflasi 1,94 persen; Medan inflasi 2,36 persen; Padangsidimpuan inflasi 2,02 persen; dan Gunung Sitoli inflasi 0,39 persen.

“Dengan demikian, inflasi tahun ke tahun gabungan 5 kota IHK di Sumatera Utara sebesar 2,30 persen,” ungkap Dinar.

Bulan Januari 2022, Medan inflasi 1,04 persen atau terjadi peningkatan Indeks  Harga Konsumen (IHK) dari 105,92 pada Desember 2021 menjadi 107,02 pada Januari 2022.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga dari tujuh kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 2,57 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,14 persen.

Kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,90 persen; kelompok transportasi sebesar 0,52 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,02 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,42 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,74 persen.

Di sisi lain, katanya, kelompok yang mengalami penurunan harga, yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,04 persen; serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,12 persen.

Dua kelompok pengeluaran lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yaitu kelompok kesehatan; dan kelompok pendidikan.      Komoditas utama penyumbang inflasi selama Januari 2022 di Medan antara lain, daging ayam ras, telur ayam ras, rokok kretek filter, tomat, minyak goreng, ikan  tongkol/ikan ambu-ambu, dan angkutan udara. (wie)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *