Sektor Jasa Keuangan Sumut Tetap Resilient

  • Bagikan
Kepala Kantor OJK Provinsi Sumut Khoirul Muttaqien.

MEDAN (Berita): Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara mencatat sektor perbankan dan ekonomi di Sumatera Utara terus menunjukkan kinerja yang positif.

Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara Khoirul Muttaqien mengatakan hal itu Jumat (20/12/2024).

“Sektor jasa keuangan juga terus berperan penting dalam mendorong perekonomian Sumatera Utara,” katanya.

Ia menyebut pada triwulan III 2024, perekonomian Sumatera Utara tumbuh sebesar 5,20 persen yoy, meningkat dari 4,95 persen yoy pada triwulan sebelumnya. “Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi di Nasional yang tercatat sebesar 4,95 persen yoy,” katanya.

Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga tetap menjadi motor penggerak utama perekonomian dengan pangsa 50 persen dari total PDRB. Konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 5,47 persen yoy, dipicu oleh meningkatnya aktivitas belanja selama penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang diadakan di 10 kabupaten/kota di Sumatera Utara.

Di sisi lain, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) mengalami pertumbuhan sebesar 5,23 persen yoy. Akselerasi ini sejalan dengan peningkatan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA), khususnya di sektor-sektor strategis seperti perkebunan dan infrastruktur.

Ekspor juga mencatat pertumbuhan sebesar 11,04 persen yoy, yang meskipun sedikit lebih rendah dari 11,57 persen yoy pada triwulan sebelumnya, tetap menjadi pendorong utama.

“Sementara itu, impor tumbuh sebesar 13,88 persen yoy, mencerminkan meningkatnya kebutuhan bahan baku dan barang konsumsi,” jelas Muttaqien

Dari sisi lapangan usaha (LU), sektor industri pengolahan mencatatkan pertumbuhan yang tinggi sebesar 5,22 persen yoy didorong oleh permintaan domestik dan ekspor yang meningkat, khususnya pada produk berbasis kelapa sawit dan karet.

Lapangan Usaha (LU) perdagangan besar dan eceran juga memberikan kontribusi signifikan, tumbuh sebesar 5,27 persen yoy, sejalan dengan meningkatnya konsumsi selama perhelatan PON XXI.

Sektor konstruksi mencatat pertumbuhan 5,70 persen yoy, mengalami perlambatan dari triwulan sebelumnya yang sebesar 6,45 persen yoy. “Perlambatan ini disebabkan oleh telah selesainya sebagian besar proyek strategis nasional,” terang Muttaqien.

LU transportasi dan pergudangan tumbuh 6,79 persen yoy, dipengaruhi oleh meningkatnya pergerakan wisatawan dan aktivitas bongkar muat di pelabuhan. (wie)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *