Komit Sukseskan Puncak G20, IOH Tingkatkan Pengguna 5G

  • Bagikan
Berita Sore/ist President Director & CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha (kedua dari kanan) saat acara Media Update Pengimplementasian Teknologi Ramah Lingkungan (green technology) dalam jaringan 5G di Bali, Jumat (11/10).
Berita Sore/ist President Director & CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha (kedua dari kanan) saat acara Media Update Pengimplementasian Teknologi Ramah Lingkungan (green technology) dalam jaringan 5G di Bali, Jumat (11/10).

 

 

BALI (Berita): Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mengimplementasikan teknologi ramah lingkungan atau teknologi hijau (green technology) dalam jaringan 5Gnya sebagai persiapan menyambut puncak Presidensi G20 Indonesia pada 15-16 November di Nusa Dua, Bali.
Selain itu, IOH juga menyiapkan tim operasional yang akan memperkuat ketahanan jaringan dan melakukan pengawasan intensif melalui IOH
Network Operation Center (INOC), meningkatkan layanan roaming internasional 5G, mendistribusikan kartu turis khusus Travel On, dan menerapkan teknologi ramah
lingkungan.
IOH juga semakin meningkatkan cakupan 5G dan pengalaman pengguna di
bandara internasional I Gusti Ngurah Rai dan tempat-tempat utama G20 seperti di
Apurva Kempinski Bali, Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park, dan Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).
President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, mengatakan OOH mengimplementasikan teknologi hijau dengan dukungan Huawei Indonesia.
IOH telah menguji teknologi mereka untuk pertama kalinya di jaringan IOH dan berhasil
mengurangi konsumsi listrik hingga 25 persen yang akan berdampak baik pada pelestarian
lingkungan. “Hal ini merupakan salah satu upaya kami untuk memberikan pengalaman
digital kelas dunia untuk mendukung puncak presidensi G20 di Bali yang memiliki
dampak berkelanjutan bagi seluruh dunia,” kata Vikram.
Sekretaris Direktorat Jenderal PPI Kementerian Kominfo RI yang sekaligus menjabat Ketua Kelompok Kerja Dukungan Infrastruktur Digital G20, Wayan Toni Supriyanto mengatakan Kementerian Kominfo RI mendukung penuh penyelenggaraan rangkaian Presidensi G20 di mana salah satunya adalah dukungan penyediaan infrastruktur digital dengan kualitas terbaik.
Kemenkominfo juga berperan aktif sebagai pengampu Digital Economy Working Group (DEWG) dengan tiga isu prioritas yaitu pemulihan pascapandemi Covid-19 dan konektivitas; literasi digital dan kecakapan digital; serta arus data lintas negara (cross-border data flow).
“Kami mengapresiasi upaya bersama dari para pelaku di industri telekomunikasi, termasuk IOH dan Huawei yang tidak
sekadar menyediakan konektivitas bagi para delegasi. Namun juga menyediakan
pengalaman yang mengesankan dengan menggunakan teknologi hijau yang sangat
dibutuhkan bagi bumi.
Peningkatan lebih lanjut konektivitas 5G dilakukan dengan menggunakan modul All-inOne 3,5 GHz canggih dari Huawei, yang memungkinkan penyederhanaan lokasi dengan satu antena aktif dan pasif dan dikombinasikan dengan modul radio dual band 5516, yang lebih ramah lingkungan daripada modul radio single band tradisional. Modul Allin-One 3,5 GHz yang canggih ini dapat memberikan kapasitas lebih dari 2 Gbps dengan MIMO 64T64R yang sangat besar.
Secara keseluruhan solusi ini tidak hanya
akan membantu untuk mengurangi area yang diperlukan untuk memasang perangkat
di sites, sehingga menyederhanakan implementasi di menara telekomunikasi,
mengurangi biaya sewa dan mempersingkat waktu untuk siap dipasarkan sebesar 60 persen tetapi juga meningkatkan cakupan sebesar 30 persen.
Steven Wang, President Director of Huawei Indonesia Carrier Business, mengatakan,
“Kami senang dapat mendukung Presidensi G20 di Bali bersama IOH. Modul canggih
kami telah terbukti mengoptimalkan efisiensi penggunaan daya dan memberikan
kualitas jaringan yang lebih baik kepada konsumen,” katanya.
Sebagai pemimpin teknologi global,
Huawei berkomitmen untuk menyediakan teknologi untuk membangun ekosistem
digital yang ramah lingkungan, hemat energi, dan mendukung pengembangan
berkelanjutan seluruh ekosistem industri.
Untuk memberikan pengalaman yang luar biasa kepada delegasi G20, IOH menyiapkan
kartu turis khusus Travel On yang akan memungkinkan telepon domestik dan
internasional ke 39 negara hanya Rp1/detik, dilengkapi dengan pusat layanan
pelanggan dan outlet distribusi. IOH juga meningkatkan layanan roaming internasional
5G untuk mencakup 13 negara anggota G20. Selanjutnya, inisiatif lain yang dilakukan
IOH untuk mendukung pelestarian lingkungan dan sejalan dengan salah satu agenda
Selama periode persiapan G20, kami juga secara aktif mendukung peluncuran layanan
komersial 5G kami di Bali, meresmikan program CSR konservasi laut di Jembrana,
program Sampah Jadi Pulsa yang mendukung rantai daur ulang botol plastik bekas, dan
memberdayakan UMKM lokal dan nelayan di Kuta, Mandalika.
“Kami berharap semua
inisiatif yang mendukung pelestarian lingkungan ini akan memberikan dampak
berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia,” tutup Vikram. (wie)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *