Inalum Dukung Gerakan Dekarbonisasi Dan Gunakan LNG

  • Bagikan
PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) memiliki pabrik anoda sebagai bahan bakar. Berita Sore/ist

BATUBARA (Berita) PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) memiliki pabrik anoda sebagai bahan bakar.

Sebelum digunakan anoda ini harus dipanggang lebih dulu dengan menggunakan solar (diesel).

Demikian dijelaskan Direktur Operasional PT.Inalum Ivan Emirsyam dalam laman medsos PT Inalum Jumat, 19 September 2025.

“Sekarang ini Inalum support terhadap dekarbonisasi tidak lagi menggunakan solar, tetapi dirubah menggunakan Liquefied Natural Gas (LNG),” katanya.

Dijelaskannya, pembangunan pabrik alumina di Mempawah juga salah satu upaya untuk mengurangi karbon, sebab jika Inalum membeli alumina dari Australia, membutuhkan jarak sekitar 7 hari menggunakan kapal laut. Kemudian jika Inalum mengambil dari Kalimantan, selain jaraknya hanya sekitar dua hari, juga bagian dari upaya mengurangi emisi karbon.

Kapasitas Inalum pada awalnya 225.000 ton pertahun, saat ini sudah meningkat menjadi 275.000 ton pertahun, salah satu upayanya adalah melakukan peningkatan teknologi. PT Inalum mengupayakan lokasi yang sama dan konsumsi listrik lebih rendah dapat meningkatkan jumlah produksi.

Terakhir dikatakannya, untuk memproduksi satu ton aluminium butuh 14.000 kWh sekarang sudah bisa turun menjadi 13.500 kwh.(als)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *