BEI Beri Penghargaan “Sumatera Utara Provinsi Investor Syariah”

  • Bagikan
Gubsu M Bobby Afif Nasution (tengah) bersama Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik, Kepala OJK Provinsi Sumut Khoirul Muttaqien (tiga kiri) pada acara Mainstory 2025:di Ballroom JW Marriott Hotel Medan yang juga disiarkan langsung melalui kanal YouTube Indonesia Stock Exchange Jumat (21/11/2025). Berita Sore/ist

MEDAN (Berita): Pada acara Mainstory 2025, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan penghargaan “Sumatera Utara Provinsi Investor Syariah” yang diterima oleh Gubernur Sumatera Utara.

Penghargaan itu diberikan pada acara Mainstory 2025:di Ballroom JW Marriott Hotel Medan dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube Indonesia Stock Exchange Jumat (21/11/2025).

Kautsar Primadi Nurahmad, Sekretaris Perusahaan PT BEI dalam rilisnya Jumat (21/11/2025) menyebut Medan Sharia Investor City (Mainstory) 2025 digelar BEI, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Acara Mainstory diawali dengan sambutan Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik, dilanjutkan dengan opening remarks oleh Kepala OJK Provinsi Sumatera Utara Khoirul Muttaqien. Gubernur Sumatera Utara M. Bobby Afif Nasution secara resmi membuka rangkaian acara Mainstory 2025.

Dalam sambutannya Jeffrey Hendrik menyampaikan bahwa Mainstory 2025 merupakan ajang silaturahmi para investor pasar modal syariah, masyarakat umum, dan stakeholders pasar modal syariah.

Pada event ini, BEI juga memberikan apresiasi dan penghargaan kepada insan yang telah berkontribusi terhadap perkembangan pasar modal syariah di Indonesia.

Jeffrey mengatakan jumlah investor saham syariah telah meningkat lebih dari 142 persen dari 85.891 investor di tahun 2020, menjadi 207.834 investor per Oktober 2025. Terdapat 6.178 atau 2,9 persen investor saham syariah berasal dari Sumatera Utara.

“Hal tersebut menjadikan Sumatera Utara sebagai salah satu provinsi dengan jumlah investor saham syariah terbanyak saat ini,” kata Jeffrey.

Kepala OJK Provinsi Sumatera Utara Khoirul Muttaqien menyampaikan kegiatan ini merupakan bentuk nyata sinergi kita untuk memperkuat ekosistem pasar modal syariah, serta mendorong pertumbuhan investor yang lebih inklusif.

Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah peningkatan pemahaman masyarakat terhadap pasar modal syariah, mendorong pertumbuhan investor baru yang cerdas dan berkelanjutan, serta memperkuat peran Sumatera Utara sebagai salah satu daerah dengan potensi besar dalam pengembangan pasar modal syariah.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan penganugerahan kepada para stakeholders pasar modal syariah Indonesia yang telah memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan investor syariah di Indonesia.

Pada ajang tahunan Investroopers 2025, penghargaan untuk Investroopers terbaik diberikan kepada Abdullah Faqih dan coach Investroopers terbaik diberikan kepada Abdullah Karim Ahmad Rifai.

Program Investroopers merupakan pengembangan program duta pasar modal syariah dengan tujuan utama tidak hanya meningkatkan literasi, tetapi juga inklusi pasar modal syariah di berbagai segmen masyarakat.

Tahun ini, BEI turut memberikan apresiasi kepada lembaga yang berkontribusi terhadap pengembangan filantropi di pasar modal syariah Indonesia. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dinobatkan sebagai lembaga filantropi terbaik, dan PT MNC Sekuritas dinobatkan sebagai AB-SOTS terbaik dalam award penggiat filantropi pasar modal syariah 2025.

BEI juga memberikan apresiasi bagi AB-SOTS dan investor syariah pemenang IDX Islamic Challenge 2025 dengan total nilai hadiah lebih dari Rp400.000.000,00. PT Phintraco Sekuritas mendapatkan apresiasi sebagai AB-SOTS Terbaik Kategori Jumlah Peserta Aktif Terbanyak.

PT Mandiri Sekuritas sebagai AB-SOTS Terbaik Kategori Nilai Transaksi Terbesar, PT Phillip Sekuritas Indonesia menjadi AB-SOTS Terbaik Mitra Penyelenggara IDX Islamic Challenge. Masrur Abdull Hamid Ghani
yang merupakan investor syariah di PT MNC Sekuritas dinobatkan sebagai best investor kategori professional investor.

William Giovanni yang merupakan investor syariah di PT BRI Danareksa Sekuritas dinobatkan sebagai best investor kategori beginner investor pada IDX Islamic Challenge 2025.

Selain itu, BEI juga memberikan apresiasi kepada Galeri Investasi Syariah (GIS) BEI, serta Kantor Perwakilan BEI yang aktif berpartisipasi dalam kegiatan IDX Islamic Challenge 2025.

GIS UIN Fatmawati Soekarno mendapatkan apresiasi sebagai GIS terbaik kategori peserta aktif terbanyak, dan GIS IAIN Curup Bengkulu sebagai GIS Universitas terbaik kategori nilai transaksi terbesar.

Selain itu, Kantor Perwakilan BEI Bengkulu dinobatkan sebagai Kantor Perwakilan terbaik IDX Islamic Challenge 2025.

Apresiasi juga diberikan secara khusus kepada GIS BEI, AB-SOTS, dan Kantor Perwakilan (KP) BEI terbaik pemenang IDX Islamic – Dare to Invest 2025, program yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah investor saham syariah di daerah dengan melibatkan AB-SOTS, GIS BEI Kantor perwakilan BEI di seluruh Indonesia.

Program ini memberikan tantangan kepada GIS BEI melalui AB-SOTS, untuk meningkatkan jumlah investor saham syariah baru di daerah.

GIS Institut Agama Islam Negeri Kendari mendapatkan apresiasi sebagai Galeri Investasi Syariah Terbaik, PT MNC Sekuritas sebagai

AB-SOTS Mitra Terbaik, dan KP BEI Kendari mendapatkan apresiasi sebagai KP Terbaik. Setelah penganugerahan kepada stakeholders pasar modal syariah Indonesia, acara dilanjutkan dengan sesi talk show.

Talk show pada Mainstory 2025 mengusung tema “Diversify Your Portfolio the Sharia Way” yang dipandu oleh Pembina GIS BEI FEBI UINSU Purnama Ramadani Silalahi, dengan narasumber Direktur Investasi Sucorinvest Asset Management Dimas Yusuf, Perencana Keuangan Annisa Steviani, dan Investor Syariah & Founder Komunitas Trader Pemula (KTP) Dian Permatasari.

Acara ditutup dengan penampilan penyanyi IDGITAF. BEI juga telah menyelenggarakan rangkaian pre-event, yaitu empat kegiatan roadshow berbentuk workshop inklusi pasar modal syariah dan satu kegiatan bedah buku pasar modal syariah secara luring di Medan pada 19–20 November 2025.

Keseluruhan rangkaian acara Mainstory ini merupakan bagian dalam seri acara tahunan Sharia Investor City yang puncak kegiatannya telah dilaksanakan di Bandung (BASIC) pada 2022, di Surabaya (Substory) pada 2023, dan di Yogyakarta (Joinstory) pada 2024.

Penyelenggaraan acara ini diharapkan dapat meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal syariah di Indonesia dalam bentuk pertumbuhan jumlah investor syariah, serta menjadi forum silaturahmi para stakeholders pasar modal syariah. (wie)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *