Awali Era Baru Inalum Terima Alumina Dari SGAR

  • Bagikan
Direktur Utama Inalum Ilhamsyah Mahendra menekan tombol menandai diterimanya alumina pertama dari Mempawah Kalimantan Barat yang tiba di Smelter Inalum Kualatanjung, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara Selasa (6/5/2025). Berita Sore/alirsyah

BATUBARA (Berita): PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) bagian Holding Pertambangan BUMN MIN ID secara perdana resmi menerima 21.467 metrik ton
fasilitas Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) dari Mempawah Kalimantan Barat
tiba di Smelter Inalum Kualatanjung, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara Selasa (6/5/2025).

Direktur Utama Inalum Ilhamsyah Mahendra menyebutkan pengiriman itu bukti nyata keberhasilan kolaborasi dan komitmen jangka panjang dalam membangun industri aluminium yang mandiri. Hasil kerja nyata dari upaya besar menumbuhkan nilai tambah dalam negeri. “Impor bukan lagi pilihan utama,” sebut Ilhamsyah.

Penekanan tombol Unloader Alumina menandai awal dari kerja terintegrasi menghubungkan bauksit sebagai bahan baku mentah menjadi aluminium siap pakai sejalan dengan agenda hilirisasi yang tengah digenjot Pemerintahan kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto.

SGAR merupakan proyek strategis milik PT Borneo Alumina Indonesia yang mampu menghasilkan hingga 1 juta ton per tahun. Dari jumlah 500.000 ton dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku Inalum. Sedangkan sisanya ditujukan bagi pasar nasional dan ekspor.

Proyek itu turut membawa manfaat langsung bagi Kabupaten Mempawah. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan PDRB daerah melonjak menjadi 6,62 persen dari tahun 2024, naik signifikan dari 4,1 persen pada tahun 2021.

Efek berganda proyek itu terlihat dari meningkatnya serapan tenaga kerja dan geliat ekonomi lokal. Kehadiran SGAR dipredikasi akan mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor Aluminium hingga 56 persen sekaligus berpotensi menghemat devisa negara sebesar 3,5 miliar dolar AS per tahun.

Smelter milik BUMN di sektor Aluminium, satu-satunya kini mengemban peran strategis memenuhi kebutuhan berbagai sektor penting dari konstruksi energi hingga kendaraan listrik dengan semangat memperkuat industri nasional berbasis Sumber Daya Alam. (als)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *