Wamenag RI Lepas Kloter Perdana Calhaj Dari Embarkasi Medan

  • Bagikan
Acara pelepasan jamaah calon haji kloter 1 asal Padangsidempuan di Aula Madinatul Hujjaj Asrama Haji Medan, Jumat (2/5/2025). Berita Sore/Ajekoi

MEDAN (Berita): Sebanyak 360 calon jamaah haji (CJH) dari Kloter 1 Embarkasi Medan resmi diberangkatkan ke Tanah Suci pada Jumat (2/5/2025) Aula Madinatul Hujjaj Asrama Haji Medan.

Keberangkatan kloter perdana ini dilepas secara langsung oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI bersama sejumlah pejabat penting, termasuk Wakil Gubernur Sumatera Utara dan anggota Komisi VIII DPR RI.

Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan mengungkapkan bahwa Kloter 1 ini berasal dari Padangsidimpuan. Tahun ini, Sumatera Utara memperoleh kuota sebanyak 8.328 jamaah, termasuk 416 lansia dan 95 petugas haji kloter—yang terdiri dari 24 dokter serta 24 tenaga paramedis.

Secara keseluruhan, 24 kloter akan diberangkatkan menggunakan pesawat Airbus 330 milik Garuda Indonesia yang berkapasitas 382 kursi. “Jumlah calon haji asal Sumut yang telah terdata mencapai 154.790 orang, dengan masa tunggu hingga 21 tahun. Artinya, jika mendaftar hari ini, kemungkinan baru bisa berangkat pada tahun 2046,” jelasnya.

Ia pun berpesan agar para jamaah memanfaatkan momen ini sebaik mungkin. “Anggaplah ini kesempatan terakhir. Laksanakan seluruh rukun haji dengan penuh kesungguhan,” ujarnya mengingatkan.

Anggota Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang, dalam sambutannya menyoroti panjangnya masa tunggu haji di Indonesia. Ia menyebut pemerintah terus berupaya menambah kuota, salah satunya dengan menjalin komunikasi dengan negara-negara yang kuota hajinya belum terpakai, seperti Kazakhstan.

“Banyak jamaah kita harus menunggu hingga 21 tahun, bahkan di beberapa daerah bisa mencapai 49 tahun. Kami ingin agar kuota yang tak terpakai dari negara lain bisa dialihkan untuk Indonesia,” tuturnya. Ia juga mengapresiasi kehadiran Wamenag pada pelepasan kloter pertama ini sebagai bentuk perhatian dan dukungan moral.

Sementara itu, dalam sambutan tertulis Gubernur Sumatera Utara yang dibacakan oleh Wagubsu Surya, pemerintah daerah menyampaikan penghargaan kepada seluruh petugas haji yang telah bekerja penuh dedikasi. “Ibadah haji adalah ibadah fisik dan mental. Gunakan kesempatan ini untuk memperkuat iman, perbanyak doa, dan jaga kekompakan. Jadilah teladan sepulang dari Tanah Suci,” pesannya.

Wakil Menteri Agama RI, dalam arahannya, mengajak seluruh jamaah membaca talbiyah bersama sebelum keberangkatan. Ia menekankan bahwa berhaji adalah anugerah luar biasa yang tidak semua orang miliki, baik karena keterbatasan biaya, kesehatan, maupun hidayah.

“Saya sendiri baru berhaji pertama kali di usia 36 tahun, dan kini, di usia 65, menyaksikan dari sisi yang lebih mendalam dan penuh hikmah,” ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa Kloter 1 akan langsung menuju Madinah dan menjalani ibadah haji dalam waktu sekitar 29 hari ke depan. Ia pun berpesan agar jamaah menjaga kesehatan dan mengatur konsumsi air zam-zam serta obat-obatan dengan bijak.

“Bagi yang kuat, silakan kerjakan arbain. Tapi bagi yang tidak, utamakan istirahat. Jangan terlalu sibuk mencari kabar dari kampung halaman. Fokuslah pada ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah,” nasihatnya.

Menutup arahannya, Wamenag menyampaikan doa dari lubuk hati seorang abang, adik, sekaligus kakek dengan 28 cucu. “Saya doakan seluruh jamaah sehat dan menjadi haji yang mabrur,” ucapnya penuh haru.

Sebagai catatan, jamaah tertua dalam kloter ini adalah Alifyah (95) dari Serdang Bedagai dan Saimah Purba (90) dari Simalungun. Adapun jamaah termuda adalah Juanda Pratama dan Febriani Pulungan, masing-masing berusia 18 tahun, berasal dari Medan dan Mandailing Natal. (aje)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *