YARA Serahkan Koin Bantuan Masyarakat Rp. 80.600,- Ke Pemko Subulussalam

  • Bagikan
Edi Syahputra Bako, Ketua YARA Perwakilan Subulussalam di dampingi Paralegal usai menyerahkan koin Bantuan Masyarakat ke pihak Keuangan Pemko Subulussalam. beritasore/M.Zaelani Bako
Edi Syahputra Bako, Ketua YARA Perwakilan Subulussalam di dampingi Paralegal usai menyerahkan koin Bantuan Masyarakat ke pihak Keuangan Pemko Subulussalam. beritasore/M.Zaelani Bako

SUBULUSSALAM (Berita): Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Perwakilan Kota Subulussalam melalui Ketua Edi Sahputra Bako didampingi Rekannya Koordinator Paralegal Bustra, SH, Rabu (16/3/2022 ) menyerahkan koin bantuan masyarakat ke Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Subulussalam yang berjumlah Rp 80.600.

Bantuan sejumlah dimaksud diserahkan dengan menggunakan slip tanda bukti penerimaan,”ini hasil koin yang terkumpul di Posko Penggalangan Koin Bantu Pembayaran Utang Pemerintah Kota Subulussalam yang kita lakukan minggu lalu”.

Koin yang kita serahkan dalam balutan kain putih ini memang jumlahnya tidak seberapa dan tidak mungkin bisa menutupi utang defisit daerah Kota Subulussalam, namun dalam gerakan ini ada pesan moral bagi pemangku kebijakan.

Ini cemeti agar lebih meningkatkan kinerja dan jangan lalai akan tanggungjawab, ini merupakan persoalan serius yang harus diselesaikan, dan kita mengingatkan wali kota dan para Wakil rakyat Subulussalam ke depan lebih bijak menggunakan uang rakyat secara efektif dan efisien, dengan lebih mengutamakan program pro Rakyat sesuai dengan kebutuhan publik, ulasnya.

Itu penting tambah Edi,sebab pengelolaan dana wajib tepat sasaran, karena selama ini kita menilai masih banyak program yang tidak urgent terkesan sifatnya hanya pemborosan anggaran.

Dan Kita inginkan Pemko fokus terhadap program pembangunan yang menghasilkan PAD.

Agar dapat mandiri sehingga tidak selalu tergantung sepenuhnya pada pemerintah pusat lanjutnya menambahkan, pasalnya sebagaimana yang kita ketahui bersama pasca gerakan kita ini, gaji aparatur desa sudah dicairkan untuk gaji 3 bulan sehingga ada sisa 3 bulan lagi untuk sisa gaji tahun 2021 lalu.

Kemudian yang belum terbayarkan gaji tahun 2022 yang sudah masuk bulan ke tiga, yang belum ada kejelasan untuk Gaji Guru Honorer/Kontrak yang tersisa 2 bulan lagi tahun 2021 serta anggaran gaji guru honorer/kontrak ditahun 2022 ini.

Lalu dana nonsertifikasi guru menyisakan 4 bulan di tahun 2021 belum juga jelas sampai sekarang, begitu juga sisa utang pembayaran proyek yang sudah dikerjakan pada tahun 2021 lalu, perlu dicari solusinya untuk dibayarkan secepatnya.

Padahal pekerjaan tersebut bersumber dana otsus. Kita berharap semua persoalan keuangan ini bisa diselesaikan secepatnya oleh Pemerintah Kota Subulussalam, ungkapnyaTegas.(zel).

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *