Petani Ikan Mas Agara Merugi, Ikan Mati Mendadak

  • Bagikan
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Aceh Tenggara Firman Desky SSTP. Beritasore/ist
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Aceh Tenggara Firman Desky SSTP. Beritasore/ist

KUTCANE (Berita) :  Raut wajah petani  ikan mas (Tawar) di Kabupaten Aceh Tenggara, bak jeruk purut, akibat tertimpa musibah bertubi-tubi.

Dari harga pakan ikan (pelet) kian melambung, pangsa pasar juga kian merosot, bahkan beberapa petani alami kerugian akibat matinya ternak ikan mereka dengan tiba-tiba.

Ahmad Ali,62 warga Lawe sagu Hilir (29/10) kepada Berita mengakui beberapa bulan  lalu, ratusan ikan mas  pemeliharaan beliau, sempat mati mendadak.

Kejadian ini, sangat jarang terjadi, tutur kakek “Ma’ Ali  nama panggilan akrabnya, apa tidak resah, pakan ikan  biaya dah capai ratusan juta, ikan belum sempat di jual malah mati terserang penyakit.

Alhamdulillah, Ikan yang mati tersebut, masih bisa kami olah jadi ikan (Asap) Sangrai.

Syukur ada beberapa Ton ikan mas miliknya, yang siap untuk di pasarkan tersebut telah kembali pulih, Terangnya

Harga pasar ikan masih berkisar Rp 28000/Kg, tapi masalahnya  permintaan pasar saat ini lagi sepi pembeli, tutur kakek Ali.

Sementara itu, Al- Kahfi pembudidaya bibit anak ikan mas Tawar, kepada Berita (31/10) mengatakan, untuk saat ini sangat sulit mencari pembeli bibit ikan mas.

Sementara stok kita udah banyak, ikan mana mau  tahu kita akan merugi, yang jelas mereka butuh makan, kalau tidak makan, susah besarnya, kalau terus begini, bisa gulung tikar jadinya kata Kahfi.

Dari pantauan Berita serangan ikan mati mendadak telah terjadi di kawasan Minapolitan Kecamatan Lawe Bulan dan Deleng Perkison, mengakibatkan puluhan Ton ikan berukuran 1Kg/ekor mati mendadak.

Tidak hanya ikan besar, anak ikan mas (bibit ukuran 1-2 Inc) juga ikut terserang mati mendadak, jelas Kahfi.

Sementara itu Kadis Perikanan Kabupaten Agara Firman Desky  SSTP  kepada Berita Selasa siang (01/11), membenarkan  adanya pengaduan atas  banyaknya ikan mati mendadak disejumlah wilayah kawasan Mina politan, timnya sudah lakukan Observasi, dan mendata kerugian warga  Depok , Lawe Bulan dan wilayah Agara lainnya.

Dan masalah ini sudah kita laporkan kepada Dinas perikanan Provinsi Via Stasiun Karantina untuk lakukan penelitian atas kasus tersebut.

Kita juga juga, telah mengusulkan untuk pemberian bantuan sosial kepada Petani ikan, berupa bibit dan pakan, moga program ini nantinya bisa dirasakan langsung oleh petani ikan yang telah terlanjur merugi itu.

Kedepannya Dinas perikanan Agara juga, akan melakukan Bimtek kepada petani ikan, dalam pembinaan tata cara berbudidaya ikan yang benar.

Khusus pemasaran Ikan Tawar Agara, kita sudah mengusulkan kepada PJ Bupati untuk meninjau kembali kinerja BUMD yang dinilai selama ini jauh dari harapan masyarakat.

Semoga Pemda dapat menyuntikkan dana dalam menampung dan memasarkan hasil pertanian warga bumi Sepakat segenep, untuk menghindari petani alami kerugian, seperti berjalan selama ini.

Sementara itu Kadisperindagnaker Rahmat Fadly SSTP, saat di konfirmasi Berita Selasa (01/11) via WA pribadinya mengatakan, turut prihatin atas musibah yang menimpa petani ikan di Agara.

Dinasnya, akan berkoordinasi dulu dengan dinas terkait lainnya, untuk mencari solusi, agar hasil panen ikan warga,  mendapat pangsa pasar yang tepat nantinya, tanpa mengalami kerugian kata Padly Singkat.(aie)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *