KUALASIMPANG (Berita): Untuk mengejar target pembangunan bendung dan jaringan irigasi, Pejabat (Pj) Bupati Aceh Tamiang, Dr. Drs. Meurah Budiman, SH, MH, temui Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko di Gedung Bina Graha komplek Istana Kepresidenan RI di Jakarta, Rabu (7/6).
Pada audiensi tersebut, Pj.Meurah Budiman dengan Moeldoko, didampingi Kepala Dinas PUPR, Eddy Mofizal, dirinya minta dukungan KSP, Moeldoko untuk merealisasikan pembangunannya.
Meurah Budiman juga memaparkan rencana pembangunan bendung Sungai Tamiang dan jaringan irigasi yang ditargetkan mampu mengairi areal persawahan seluas 3000 hektar lebih di Bumi Muda Sedia.
“Saat ini, pengelolaan padi sawah kami sangat sederhana pak Kepala Staf. Bergantung sepenuhnya pada cuaca.
Kekeringan bila musim kemarau dan kebanjiran saat musim penghujan. Kondisi ini menyebabkan tidak optimalnya pemanfaatan lahan sawah petani kami,” papar Meurah Budiman di hadapan Moeldoko.
Disampaikannya, dengan luasan areal sawah yang mencapai 7000 hektar lebih, Indeks Pertanaman (IP) yang dimiliki Kabupaten Aceh Tamiang, rata-rata hanya sebesar 180.
“Ini artinya, tidak semua sawah di Aceh Tamiang bisa ditanami dua kali setahun. Padahal target normal pemanfaatan lahannya tiga kali setahun.
Bahkan Kementan telah menggalakkan program IP 400 atau tanam empat kali setahun. Tapi karena kondisi eksisting yang ada, kami tidak bisa berkontribusi dalam program nasional untuk penguatan kemandirian pangan negara kita,” katanya.
Dikatakan Detail Engineering Design (DED) pembangunan bendung telah disusun Kementerian PU sejak 2016 silam. Namun, urainya, pembangunan bendung tersebut tak juga menjadi proyek nasional.
Padahal, tuturnya, petani padi sawah sangat membutuhkan kehadiran bendung dan jaringan irigasi tersebut.
Menanggapi permintaan tersebut, KSP Moeldoko menjawab positif. Didampingi Tenaga Ahli Utama KSP dan staf lainnya, menyebutkan pihaknya akan berkoordinasi dan menyampaikan kembali rencana pembangunan bendung dan jaringan irigasi agar dapat diwujudkan.
Dalam kesempatan itu Moeldoko menyarankan supaya Pj. Bupati Meurah Budiman menyurati kembali Kementerian PU perihal pembangunan bendung dan jaringan irigasi.
“Surati kembali dengan data yang lengkap, dan tembuskan ke kami supaya segera kita tindaklanjuti,” sebutnya. (hen)















