BLANGKEJEREN (Berita): Hujan yang tidak berhenti -hentinya mengguyur Kabupaten Gayo Lues sejak Senin (24/11) hingga saat ini Rabu (26/11) menyebabkan terjadinya banjir dan longsor di berbagai wilayah.
Berdasarkan laporan sementara Pusdalops-PB BPBD Gayo Lues, sedikitnya lebih dari 10 kecamatan dan puluhan desa mengalami dampak akibat curah hujan ekstrem.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Gayo Lues, Muhaimin, S.T., M.Ec.Dev, saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa hingga Rabu siang (26/11), tim BPBD masih terus melakukan pendataan dan evakuasi warga terdampak.
“Hujan dengan intensitas tinggi sudah terjadi sejak tanggal 24 November. Sungai-sungai di beberapa kecamatan meluap sehingga menggenangi permukiman, persawahan, perkebunan, dan sejumlah fasilitas umum.
Tim TRC-PB masih terus bergerak melakukan penanganan darurat di lapangan,” ujar Muhaimin.
Muhaimin menyebutkan bahwa kondisi saat ini masih berpotensi berkembang karena hujan belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
BPBD Gayo Lues memastikan bahwa pendataan korban, kerusakan, serta lokasi pengungsian masih dilakukan.
“Kami belum dapat menyampaikan jumlah pasti warga terdampak dan pengungsi. Petugas masih di lapangan dan cuaca masih sangat ekstrem. Fokus utama saat ini adalah evakuasi dan keselamatan warga,” tegas Muhaimin.
BPBD mengerahkan beberapa peralatan seperti perahu karet, pelampung, helm, HT, dan mantel, serta menggerakkan personel dari BPBD, TRC-PB, dan Pusdalops. Koordinasi lintas sektor terus dilakukan untuk mempercepat penanganan.
Muhaimin juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan segera melaporkan setiap perkembangan situasi kepada aparat desa maupun posko terdekat.
“Kami minta masyarakat tetap waspada. Jika air terus naik atau terjadi longsor susulan, segera menjauh dari lokasi dan utamakan keselamatan,” tutupnya.
BPBD Gayo Lues terus melakukan pemantauan cuaca melalui BMKG serta mengupdate laporan berkala kepada pemerintah provinsi dan pusat.(miq)













