BATUBARA (Berita): Pasca terungkap remaja putri, 18, terkonfirmasi positif Covid-19 hasil Swab RS Teguh Medan warga Kec. Datuk Limapuluh, kembali juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kab. Batubara drg Wahid Khusyairi pada pernyataan persnya dilaman WhatsApp beberapa pekan lalu diposko GTPP Covid-19, kembali menemukan 2 kasus baru seorang ibu dan seorang anak terkonfirmasi positif Covid-19 dan menyebutkan Kab. Batubara masuk zona kuning, Minggu (21/6).
Disebutkan drg Wahid Khusyairi juru bicara Gugus Tugas Covid-19, dua orang warga Desa Pematang Kuing, Kec. Sei Suka, Kab. Batubara kembali terpapar menjadi korban positif Covid-19 di Batubara.
Keduanya merupakan ibu dan anak, yakni SD, 43, dan RS, 7, warga Desa Pematang Kuing, Kec. Sei Suka, Kab. Batubara.
Terhadap kedua pasien, drg Wahid mengatakan saat ini keduanya sedang menjalani serangkaian proses isolasi mandiri, sebelumnya merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG).
Kepala Dinas Kesehatan Kab. Batubara menjelaskan kedua pasien sebelum dinyatakan positif Covid-19, melakukan pemeriksaan Swab di RS Murni Teguh Medan setelah proses pemeriksaan diri secara mandiri melalui keterangan berbadan sehat hendak berangkat ke Malaysia dinyatakan positif terpapar Covid-19 papar drg Wahid.
Dengan ditemukannya kasus baru positif Covid-19, tim GTPP Covid-19 Kab. Batubara langsung melakukan Rapid Test kepada 10 orang warga disekitar tempat tinggal kedua pasien dan hasilnya non-reaktif ungkap drg Wahid.
Dengan bertambahnya jumlah kasus baru pasien positif Covid-19, Kab. Batubara masuk dalam zona kuning Covid-19 dengan total 3 kasus terkonfirmsi positif Covid-19. (als)
