
APA hubungan keberhasilan suami di balik peran istri? Ternyata, sangat berhubungan. Sejumlah kisah keberhasilan pria di negeri ini — bahkan di berbagai penjuru dunia — keberhasilan pria tidak terlepas dari peran istri.
Sudah jamak didengar, di balik kesuksesan suami, ada istri yang hebat. Peran itu dilakukan secara maksimal sebagai istri sekaligus ibu.
Nah, Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution, sedangkan Hj Eli Mahrani Jafar Sukhairi Nasution, istri Bupati Madina. Mereka dikaruniai lima anak, dua putri tiga putra.

HM Jafar Sukhairi Nasution adalah politisi, Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa Sumatera Utara, yang kini menjadi orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten Mandailingnatal.
Sebelum menjadi Bupati Madina kelahiran 11 Desember 1971 ini, sudah diamanahkan menjadi sejumlah posisi. Pernah menjadi anggota DPRD Madina, bahkan menjadi Wakil Bupati Madina.
Selain tetap fokus mengurusi kepentingan masyarakat luas, Sukhairi tetap memprioritaskan kepentingan masa depan anak-anak. Dan dia malah bersyukur, keluarganya — termasuk anak-anak — tetap menjadi orang biasa. Peran ibu mendidik anak-anak sangat dominan.
Eli Mahrani Lubis, lahir di Panyabungan 3 Februari 1975, merupakan anak pasangan H. Mutaam Lubis dan Hj Asnani Hasibuan.
Kehidupan sosial Hj Eli Mahrani tak pernah dibatasi untuk kemaslahatan orang banyak, walaupun peran utama sebagai ibu tak pernah dikesampingkan.
Tak perlu heran, Bu Eli — kerap Bunda PAUD Madina ini sering disapa — selain aktif di pengajian dan majelis taklim, juga menjadi aktivis sosial kaum ibu, keluarga dan anak. Bu Eli Ketua TP PKK Madina, juga aktif di sejumlah organisasi kemasyarakatan.
Bu Eli mengatakan, sejak 2002-2007, dia bergabung di NU sebagai Fatayat. Pada 2007-2012 anggota muslimat NU dan menjabat sebagai bendahara, sedangkan 2017-2022 Ketua PC Muslimat NU. “Alhamdulillah, saya jadi ketuanya sampai sekarang,” ujarnya.
Muslimat NU, kata Eli, organisasi kemasyarakatan bersifat sosial keagamaan merupakan salah satu badan otonom dari Jam’iyah Nahdlatul Ulama.
Didirikan 26 Rabiul Akhir bertepatan 29 Maret 1946 di Purwokerto, hingga kini Muslimat NU dipimpin Ketua Umum Hj. Khofifah Indar Parawansa, sekaligus Gubernur Provinsi Jawa Timur.
Eli mengatakan, gagasan mendirikan organisasi perempuan NU itu muncul dari dua tokoh, yakni Ny R Djuaesih dan Ny Siti Sarah tampil sebagai pembicara di forum tersebut mewakili jamaah perempuan.
Eli menceritakan, dahulu Ny R Djuaesih secara tegas dan lantang menyampaikan urgensi kebangkitan perempuan dalam kancah organisasi sebagaimana kaum laki-laki.
Ny. R Djuaesih menjadi perempuan pertama yang naik mimbar dalam forum resmi organisasi NU. Secara internal, NU ketika itu juga belum menyediakan ruang yang luas bagi jamaah perempuan untuk bersuara dan berpartisipasi dalam penentuan kebijakan.
“Berbeda dengan saat ini, kita (perempuan, red) sudah bisa menyuarakan hak perempuan dan bisa memimpin,” kata Eli.
Eli menyampaikan, Muslimat NU Madina harus mewujudkan masyarakat khususnya perempuan yang bertakwa kepada Allah SWT, berkualitas dan mandiri.
Istri Bupati Madina mengatakan, Muslimat NU Madina Harus mewujudkan perempuan yang sadar akan hak dan kewajibannya baik sebagai pribadi, warga negara maupun anggota masyarakat sesuai ajaran Islam.
Eli Mahrani berharap, anggota Muslimat NU dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat khususnya kaum perempuan.
Memproteksi
Sedangkan Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution mengungkapkan, dari awal, sudah dia proteksi keluarganya, kehidupan anak-anak mengalir apa adanya.
Dia kembali mengucap syukur, Bupati Madina memiliki istri Hj Eli Mahrani Jafar Sukhairi Nasution, juga beraktivitas di bidang organisasi kemasyarakatan, khususnya memberdayakan kaum perempuan, keluarga dan anak.
“Alhamdulillah, saya tak pernah tahu dia memarahi orang lain, dia wanita yang santun, bergaul dengan ibu-ibu pengajian. Selain mengurus rumah tangga, setahu saya juga dia tidak pernah membeda-bedakan status sosial dalam pergaulannya,” ujar Sukhairi, baru-baru ini.
Sukhairi mengungkapkan, mereka mempunyai lima anak, dua perempuan tiga laki-laki yakni Azmi Sakinah (kuliah S-2 fakulltas hukum), Arifah Naziah (kuliah fakultas kedokteran), Afdillah Faqih (di kepolisian), Roby El Ja’far (pelajar SMAN 1 Panyabungan) dan Muhamad Rifan (siswa MTsN Panyabungan).
Bupati Madina dan istri, mendidik anak-anak dengan membekali pendidikan agama sejak dini. Berkali-kali mengungkap syukur kondisi keluarganya, yang apa adanya.
“Ya, pendidikan anak-anak ditanamkan ajaran agama sejak dini. Itu dasarnya, itu fondasinya. Setelah beranjak dewasa, kita tinggal mengawasi, mengalir apa adanya,” ujar Sukhairi.
(Irham H. Nasution)















