
Ketua Penanganan Stunting yang juga Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution. beritasore/Ist
MADINA (Berita): Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kab. Mandailingnatal akan segera menyurati Ketua Tim Penanganan Stunting Kab. Madina, sebagai surat permohonan klarifikasi secara tertulis.
Demikian ditegaskan Ketua SMSI Madina Jeffry Barata Lubis di kantor SMSI Madina Komplek Cemara Madina Blok A2 Sipapaga Kec. Panyabungan, Jumat (20/10).
Dijelaskan, sikap Ketua Penanganan Stunting yang juga Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution ketika melakukan pertemuan tertutup dengan mahasiswa mengundang kecurigaan. Khususnya, bagi rekan-rekan wartawan dan masyarakat ramai.
“Ada apa sih sehingga Ibu Ketua Tim yang juga Wakil Bupati kita menerima mahasiswa secara tertutup. Apa ada yang harus ditutupi, karena setahu saya aksi mahasiswa itu meminta ibu Wabup untuk buka anggaran stunting dan berdebat program stunting,” ungkap Jeffry.
Jeffry juga menyatakan, surat klarifikasi ini, bukan karena sentimen pribadi atau tendensius terhadap Wabup Madina. Surat klarifikasi tertulis ini, merupakan proses dari Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik no 14 tahun 2008.
“Kita hanya menjalankan fungsi kita sebagai pers untuk meminta keterangan atau klarifikasi baik secara lisan maupun tertulis. Khususnya terkait data dan anggaran stunting di Madina. Kami tidak ada sentimen atau tendensius kepada Ibu Wabup,” tegasnya.
Surat klarifikasi tertulis ini akan segera dikirimkan SMSI Madina secepatnya. Dan berharap surat klarifikasi tertulis ini dijawab lengkap dengan data, baik jumlah bayi stunting maupun anggarannya, agar masyarakat Madina semua tahu dan tidak ada fitnah.
“Insya Allah, hari ini akan kita kirimkan langsung. Kami berharap tim penanganan stunting bisa cepat memberikan jawaban atas surat kami itu, biar kami juga bisa sampaikan kepada masyarakat apa saja yang sudah dilakukan Pemkab Madina untuk penanganan stunting,” tandasnya.
Diketahui sebelumnya, Rabu (18/10) puluhan mahasiswa dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kab. Madina melakukan aksi demontrasi di depan Kantor Bupati Madina. Aksi ini dilakukan untuk meminta Ketua Tim Penanganan Stunting Madina, Atika Azmi Utammi Nasution untuk berdebat dengan mahasiswa.
“Kami meminta ibu Wakil Bupati yang juga ketua Tim Penanganan Stunting di Madina untuk menemui kami dan bawa data terkait stunting di Madina. Kami ingin berdebat dengan Bu Wakil apa saja yang sudah dilakukan untuk menurunkan angka stunting di Madina,” ungkap Khairul Amri, koordinasi aksi.
Pada akhirnya, Wabup Madina menemui mahasiswa sekitar pukul 15.00 wib. Namun pertemuan tersebut dilaksanakan tertutup di ruangan Asisten II Sekdakab Madina. Pertemuan ini pun dikabarkan tidak memperbolehkan wartawan untuk melakukan peliputan. (irh)















