P.SIDEMPUAN (Berita): Kadis Kesehatan Kota P.Sidempuan, Balyan Siregar, M.Kes menyebut, Stunting adalah masalah nasional dan merupakan tanggung jawab bersama untuk pencegahan.
Demikian diungkapkannya saat mengedukasi kader posyandu pada acara pertemuan Promosi Terkait Perbaikan Gizi Masyarakat Dan Sanitasi Stunting (DBH-CHT) yang digelar di Aula Kantor Kecamatan P. Sidempuan Utara Rabu (17/5).
Bila dicermati katanya, penyebab stunting ini mempunyai masalah berbeda-beda. Oleh karenanya, dia berharap kepada pihak terkait yang hadir agar terus berkoordinasi dan memberikan atensi pada penurunan stunting di Kota P. Sidempuan.
” Kita harus tetap berkoordinasi dan memberikan atensi bersama karena stunting bukanlah tanggungjawab perorangan tapi tanggung jawab bersama,” tegasnya.
Deni Afnita, S.E selaku Kepala Bidang Pemerintahan, Pembangunan Manusia dan Kesra menyampaikan pentingnya pemberian edukasi kepada para kader posyandu tentang gizi yang akan disampaikan kepada masyarakat.
Edukasi yang diberikan kepada kader posyandu diharap tersampaikan kepada masyarakat sehingga dapat menurunkan stunting di Kota P. Sidempuan.
Misalkan pemberian ASI eksklusif kepada bayi sebagai penunjang pertumbuhan bayi dari segi mental, “Bayi yang diberikan ASI eksklusif mengalami pertumbuhan kejiwaan yang lebih baik dibandingkan bayi yang mengonsumsi susu formula,” jelasnya.
Ita Arbaiyah, S.K.M, M.Kes menerangkan salah satu pencegahan stunting pada anak adalah pemberian makanan bergizi seimbang terutama pemberian ASI eksklusif untuk anak 0-6 bulan dan ASI + MP – ASI padat gizi 6-24 bulan.
“Tidak ada makanan paling baik dan sempurna selain ASI. Pemberian ASI pada bayi sudah cukup. Kolostrum yang pada ASI memberikan kekebalan tubuh yang baik pada bayi,” terangnya.(Rong)
