JAKARTA (Berita): Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan, per April 2023 pembangunan rumah yang termasuk dalam Program Sejuta Rumah (PSR) telah mencapai 298.203 unit.
“Capaian PSR tersebut mengalami peningkatan. Sebelumnya pada Maret 2023 tercatat capaian PSR sebesar 183.331 unit,” kata Direktur Rumah Umum dan Komersial (RUK) Ditjen Perumahan Kementerian PUPR, Fitrah Nur, dalam keteranganya, Rabu (17/5/2023).
Dia mengatakan, capaian tersebut terbagi menjadi dua, yaitu bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan non MBR.
Secara rinci, 84 persen terdiri dari 252.875 unit rumah untuk MBR dan sisanya 16 persen arau sebesar 45.328 unit rumah bagi non MBR.
Berdasarkan data yang dihimpun, capaian rumah bagi MBR berasal dari kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR dengan total 104.286 unit rumah.
Angka tersebut berasal dari kegiatan pembangunan Ditjen Perumahan sebanyak 57.549 unit dan Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur (DJPI) dengan penyaluran dana pembiayaan perumahan untuk masyarakat melalui KPR FLPP dan BP Tapera sebanyak 46.737 unit.
Selanjutnya adalah pembangunan rumah yang dilaksanakan Kementerian/ Lembaga lainnya sebanyak 4.286 unit. Kemudian, ada dari pemerintah daerah sebanyak 2.127 unit,
Dari pengembang swasta non FLPP 133.716 unit, CSR perumahan 153 unit, dan pembangunan yang dilaksanakan oleh masyarakat sebanyak 8.307 unit.
“Sedangkan untuk rumah non MBR yang dibangun oleh pengembang sebanyak 16.246 unit dan oleh masyarakat sebanyak 29.082 unit,” ujar Fitrah.
Kedepan, sambungnya, Kementerian PUPR akan terus berkoordinasi dengan mitra kerja dan pemangku kepentingan di bidang perumahan guna mendorong tercapainya target PSR.
“Kami juga memiliki Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) dan Satuan Kerja Penyediaan Perumahan yang ada di setiap provinsi di Indonesia. Tujuannya agar pendataan PSR bisa terkoordinasi dan berjalan dengan baik, imbuh Fitrah. (agt)