ACEH TIMUR (Berita): Warga Desa Bunin, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur, melaporkan sebanyak 83 rumah warga di desa pedalaman Kabupaten tersebut hilang terseret banjir.
“Ada sebanyak 83 rumah warga hilang terseret banjir. Kondisi warga yang kehilangan rumah tidak memiliki apa-apa lagi akibat banjir yang melanda beberapa waktu lalu,” kata Bukhari Muslim, warga Desa Bunin yang dihubungi dari Aceh Timur, Selasa (2/12).
Bukhari Muslim mengatakan puluhan rumah beserta harta benda semuanya hanyut disapu banjir bandang yang terjadi pada Rabu (26/11).
Bukhari Muslim mengatakan puluhan rumah beserta harta benda semuanya hanyut disapu banjir bandang yang terjadi pada Rabu (26/11).
Selain itu, kata dia, sebanyak 13 rumah warga lainnya mengalami kerusakan parah dan ringan. Masyarakat terdampak bencana berharap bantuan pemerintah daerah karena saat ini banyak yang kelaparan dan tidur di jalan.
“Warga tidak memiliki tenda untuk mendirikan kamp darurat. Sebagian warga yang terdampak bencana sakit dan tidak ada uang untuk membeli obat,” kata Bukhari Muslim.
Bukhari Muslim menyebutkan arus banjir melanda Desa Bunin begitu deras. Banjir membawa material lumpur, kayu, dan bebatuan besar yang menyapu apa saja.
Puluhan rumah yang dilewati banjir roboh, sementara lainnya terseret derasnya arus hingga hanya menyisakan fondasi. Warga yang sempat menyelamatkan diri mengaku tidak menyangka banjir datang secepat itu, kata Bukhari Muslim.
Suara banjir seperti gemuruh dari atas gunung. Tiba-tiba air besar datang membawa kayu-kayu besar, kami langsung lari menyelamatkan diri meninggalkan rumah,” katanya.
Warga, kata dia, berharap pemerintah daerah dapat segera melakukan pemulihan, terutama bagi korban yang kehilangan rumah.
“Kami berharap pemerintah hadir ke lokasi karena banjir sudah surut. Rumah kami hilang, kami butuh tempat tinggal untuk memulai kembali hidup,” katanya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur Ashadi mengatakan pihaknya masih mendata kerusakan rumah warga terdampak banjiri, terutama di wilayah pedalaman.
“Pendataan di wilayah pedalaman masih terkendala akses karena ada beberapa titik jalan terputus, jembatan rusak, dan genangan air yang belum surut,” katanya.
Berdasarkan data sementara selain di Kecamatan Serbajadi, rumah dan fasilitas umum yang rusak tersebar di sejumlah kecamatan lainnya. Rinciannya, lima rumah rusak berat, empat rumah rusak sedang, dan 15 rumah lainnya rusak ringan.
Rumah rusak tersebut tersebar di Kecamatan Idi Rayeuk, Kecamatan Darul Ihsan, Kecamatan Pereulak Timur, Kecamatan Pereulak, Kecamatan Bireum Bayeun, Kecamatan Banda Alam, Kecamatan Julok, Kecamatan Madat, dan Kecamatan Simpang Ulim.
“Selain mendata, kami fokus menyalurkan bantuan kepada masyarakat di wilayah terdampak banjir serta mengevakuasi warga yang membutuhkan bantuan,” kata Ashadi. (ant)ok













