MEDAN (Berita): Dies Natalis ke-24 Universitas Prima Indonesia (UNPRI) dirangkai dengan Fiesta UNPRI 2025 berlangsung meriah. Berbagai kegiatan digelar, termasuk Grand Final Pemilihan Mr & Miss UNPRI 2025.
Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas hadir di puncak Dies Natalis ke-24
di Kampus Utama UNPRI, Jalan Sampul Medan.
Acara digelar Sabtu (18/10/2025) lalu itu turut dihadiri Founder UNPRI
Prof Dr dr I Nyoman Ehrich Lister MKes AIFM Sp K.K.L.P., Ketua BPH UNPRI Prof Dr Tommy Leonard SH MKn, Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Prima Indonesia Dr drg Florenly MHSM MPH C.Ort., FICCDE.
Hadir juga Rektor UNPRI Prof Dr Chrismis Novalinda Ginting M.Kes, Direktur Rumah Sakit Mata Prima Vision Dr dr Muhammad Faridz Syahrian M.K.M, Koordinator Global Prima National Plus School Dr Willy Tanjaya SH SKom MKn, Ketua Senat UNPRI, Wakil Rektor (WR) I Dr Abdi Dharma SKom MKom, WR II Prof Dr Erni Girsang MKes M.Biomed AIFO, WR III Dr Refi Ikhtiari SDi MSc PhD, WR IV Dr dr Ali Napiah Nasution MKT, MKM, Sp. KKLP(K).
Di acara itu Wali Kota Medan menuturkan, selama 24 tahun perjalanan UNPRI adalah bukti ketekunan dan kemajuan luar biasa. Ia mengingat masa awal berdirinya kampus pada tahun 2001 yang masih sederhana, jauh berbeda dari gedung megah UNPRI sekarang.
Meski begitu, ia mengingatkan bahwa fasilitas hanyalah penunjang. Yang terpenting adalah kualitas mahasiswanya.
Rico juga menyampaikan apresiasi kepada UNPRI yang kini menjadi salah satu universitas swasta terbaik di Indonesia. Ia mendorong seluruh civitas akademika untuk terus berinovasi dan berkreasi dalam dunia pendidikan.
Kepada para finalis Mr dan Miss UNPRI 2025, wali kota berpesan agar tidak hanya bangga dengan gelar juara, tetapi juga menjadi duta UNPRI yang inspiratif di masyarakat.
Sementara itu, Rektor UNPRI Prof Chrismis Novalinda menyebut perjalanan UNPRI selama 24 tahun bukanlah hal yang mudah. Berbagai tantangan telah dilalui, namun dengan kerja keras dan kebersamaan, UNPRI terus tumbuh menjadi universitas unggulan.
“Universitas bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga tempat menumbuhkan karakter, kepemimpinan, serta nilai kemanusiaan dan kebangsaan. UNPRI adalah rumah bagi generasi muda yang kreatif, inovatif, dan berjiwa socio-technopreneurship,” tuturnya.
Rektor menjelaskan UNPRI terus meningkatkan mutu dan tata kelola pendidikan sesuai rencana strategis universitas. Salah satunya, menuju akreditasi internasional.
Disebutkannya, pada 2025 sejumlah program studi UNPRI telah meraih akreditasi Unggul, di antaranya Sarjana Manajemen, Ilmu Hukum, Agribisnis, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Doktor Hukum, Agroteknologi, Magister Hukum, dan Teknik Informatika. Kini, UNPRI memiliki 16 program studi terakreditasi Unggul.
UNPRI juga menjadi satu-satunya Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia yang dipercaya menyelenggarakan tujuh Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS), meliputi Kedokteran Keluarga, Radiologi, Kesehatan Mata, Jantung dan Pembuluh Darah, Obstetri dan Ginekologi, Anestesiologi, serta Penyakit Dalam.
“Kami juga menjadi satu-satunya PTS di Sumatera yang membuka Program Profesi Psikolog. Ini bukti kepercayaan publik dan pemerintah terhadap kualitas UNPRI,” jelas rektor.
Dalam bidang internasionalisasi, UNPRI kini telah menerima mahasiswa asing dari Korea Selatan, Tiongkok, Vietnam, India, Kamboja, dan Thailand. Pekan lalu, kampus ini juga menyambut 15 mahasiswa dari Filipina untuk program Student Mobility Benchmarking bersama Don Mariano Marcos Memorial State University.
Sementara itu, Ketua BPH UNPRI Prof Tommy Leonard menegaskan komitmen untuk terus memperkuat fondasi akademik dan kualitas lulusan.
“Kami ingin setiap lulusan UNPRI tidak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga beretika, berintegritas, dan memiliki semangat kebangsaan yang kuat,” pungkasnya. (aje)













