Cetak Doktor Baru, UMA Dorong Hasil Riset Dikolaborasikan Antarperguruan Tinggi

  • Bagikan
Darmadi Erwin Harahap usai dinyatakan lulus meraih gelar Doktor Ilmu Pertanian, Kamis (30/10/2025) berfoto bersama rektor UMA, ketua sidang dan tim penguji di kampus Pascasarjana UMA Jalan Sei Serayu Medan. Berita Sore/ist

MEDAN (Berita): Universitas Medan Area (UMA) kembali melahirkan doktor baru di bidang pertanian. Darmadi Erwin Harahap, dosen Program Studi Agroteknologi Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS), resmi meraih gelar Doktor Ilmu Pertanian.

Ia sukses mempertahankan disertasi berjudul “Analisis Agroforestri Berkelanjutan Berbasis Tanaman Aren (Arenga pinnata Merr) di Kabupaten Tapanuli Selatan”.

Sidang terbuka promosi doktor digelar di Aula Pascasarjana UMA, Kamis (30/10/2025), berlangsung khidmat dan penuh suasana akademik yang dinamis. Darmadi tampil meyakinkan saat memaparkan hasil penelitiannya serta mampu menjawab seluruh pertanyaan dewan penguji dan promotor secara argumentatif.

Sidang dipimpin Ketua Program Doktor Ilmu Pertanian UMA Prof Ir Zulkarnain Lubis, MS, PhD yang juga bertindak sebagai ketua sidang.

“Promovendus telah menunjukkan penguasaan keilmuan dan ketelitian dalam risetnya. Temuan ini penting untuk pengembangan agroforestri berkelanjutan di daerah, khususnya Sumatera Utara,” ujar Prof. Zulkarnain.

Sidang terbuka dihadiri Rektor UMA Prof. Dr. Dadan Ramdan, M.Eng, MSc, serta Kepala LLDikti Wilayah I Sumut Prof. Dr. Saiful Matondang, yang turut memberikan dukungan langsung atas pencapaian akademik ini.

Hadir pula Promotor Prof. Dr. Ir. Retna Astuti Kuswardani, MS, Co-Promotor Prof. Dr. Ir. Abdul Rauf, MP, serta Sekretaris Sidang Dr. Zulheri Noer, MP. Dewan penguji terdiri dari Prof. Dr. Ir. Siti Mardiana, M.Si dan Prof. Dr. Ir. Try Koryati, MP, didampingi Prof. Dr. Ir. Suswati, MP selaku perwakilan Pascasarjana dan Dr. Ir. Syahbudin Hasibuan, M.Si sebagai perwakilan program studi.

Rektor UMA Prof. Dadan Ramdan mengapresiasi pencapaian tersebut sebagai bukti komitmen UMA dalam melahirkan akademisi dan peneliti yang memberi kontribusi nyata bagi pembangunan daerah. Menurutnya, disertasi ini membuka peluang baru dalam pengembangan tanaman aren sebagai komoditas unggulan lokal yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

“Dari hasil kajian, tanaman aren bukan hanya menghasilkan nira, tetapi juga memiliki banyak produk turunan dan potensi lain dari sisi lingkungan maupun ekonomi. Bahkan, aren bisa menjadi kompetitor potensial bagi komoditas sawit,” tutur Prof. Dadan.

Ia menambahkan, penelitian tersebut menunjukkan bahwa potensi lokal seperti tanaman aren mampu menjadi komoditas strategis jika dikelola berbasis ilmu dan keberlanjutan. Karena itu, Prof. Dadan mendorong agar hasil riset ini dapat dikolaborasikan dengan perguruan tinggi lain untuk memperkuat dampak dan manfaatnya bagi masyarakat.

“Riset tidak boleh berjalan sendiri-sendiri. Kolaborasi antarperguruan tinggi sangat penting agar hasil penelitian dapat saling melengkapi dan memberi manfaat lebih luas,” ujarnya.

Prof. Dadan menambahkan, UMA bangga melahirkan para doktor yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga relevan dengan kebutuhan masyarakat dan tantangan pembangunan daerah.

Kepala LLDikti Wilayah I, Prof. Saiful Matondang, juga memberikan apresiasi dan menegaskan bahwa UMA memiliki posisi penting sebagai pusat pengembangan riset, khususnya di bidang pangan dan teknik. Ia berharap lulusan program doktor UMA dapat terus meningkatkan mutu akademik dan menghasilkan penelitian yang aplikatif.

Penelitian Darmadi sendiri menyoroti pengembangan agroforestri berbasis tanaman aren di Tapanuli Selatan sebagai solusi ekonomi sekaligus pelestarian lingkungan. Tanaman aren dinilai memiliki potensi besar sebagai komoditas unggulan daerah jika dikelola dengan pendekatan keberlanjutan.

Melalui keputusan rapat senat, Darmadi dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar Doktor Ilmu Pertanian setelah memenuhi seluruh persyaratan akademik.

Usai sidang, Darmadi menyampaikan rasa syukur dan harapannya agar riset ini menjadi kontribusi nyata bagi masyarakat daerah asalnya.

UMA menyampaikan selamat atas pencapaian ini dan berharap gelar doktor yang diraih dapat memperkuat kontribusi akademik serta mendorong pengembangan sektor pertanian di Sumatera Utara dan Indonesia. (aje)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *