STIKes Mitra Husada Medan Bangun Karakter Generasi Emas lewat Pengabdian Masyarakat

  • Bagikan
Teks foto: Ketua tim pengabdian masyarakat, Dr. Drs. Imran Saputra Surbakti, MM ketika menjelaskan kegiatan tersebut di Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang, Rabu (24/9/2025).
Teks foto: Ketua tim pengabdian masyarakat, Dr. Drs. Imran Saputra Surbakti, MM ketika menjelaskan kegiatan tersebut di Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang, Rabu (24/9/2025).

MEDAN (Berita): STIKes Mitra Husada Medan menggelar kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang, Rabu (24/9/2025).

Program yang didukung hibah Kemendikbudristek 2025 ini berfokus pada pembentukan karakter generasi muda melalui Core Value PACER (Professional, Akuntabel, Collaboration, Empathy, dan Reliable) guna menyiapkan Generasi Emas 2045 yang unggul dan berdaya saing.

Ketua tim pengabdian, Dr. Drs. Imran Saputra Surbakti, MM, menjelaskan bahwa program ini menitikberatkan pada penguatan karakter remaja agar memiliki kematangan dalam berpikir, bersikap, dan bertindak sesuai nilai luhur bangsa sekaligus menjawab tantangan global.

“Core Value PACER dapat menjadi fondasi pembentukan karakter yang berkesinambungan dalam keluarga, sekolah, maupun lingkungan desa,” kata Imran.

Kegiatan ini melibatkan perangkat desa, tokoh masyarakat, guru, hingga orang tua. Hadir Kepala Desa Bangun Rejo Misno, Sekretaris Desa Gusri Windasari, serta Kepala Badan Permusyawaratan Desa ( BPD) Bangun Rejo
Eko Rubandi yang menyampaikan apresiasi atas terpilihnya desanya sebagai lokasi pengabdian.

“Kami berterima kasih dengan dipilihnya Desa Bangun Rejo ini sebagai tempat dilaksanakannya pengabdian pada masyarakat oleh STIKes Mitra Husada Medan,” kata Eko Rubandi

Menurutnya, kegiatan pengabdian pada masyarakat ini memberikan dampak positif kepada remaja warga Desa Bangun Rejo.

Pengabdian ini melibatkan dosen dan mahasiswa STIKes Mitra Husada Medan, di antaranya Zulkarnain Batubara, S.Pd.I, MHum; Damayanti S, STr.Keb, Bd, MKM; serta mahasiswa Devina Julia Utami dan Dinda Citra Lestari Damanik. Rangkaian kegiatan turut diwarnai penandatanganan MoU antara STIKes Mitra Husada Medan dengan perangkat desa.

Respon positif datang dari masyarakat, termasuk remaja desa setempat. Hanum, salah satu peserta, mengaku mendapat banyak ilmu baru. “Selain belajar pembentukan karakter, kami juga tahu bagaimana menjadi pribadi yang profesional, andal, dan berdaya saing menghadapi Generasi Emas 2045,” ungkapnya.

STIKes Mitra Husada Medan merupakan penyelenggara pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi UNGGUL dalam bidang Kesehatan. Perguruan tinggi ini menekankan pentingnya menyiapkan lulusan yang tidak hanya berprofil sebagai care provider, communicator, manager, community leader, researcher, tetapi juga decision maker dan technopreneur.

Dengan begitu, generasi muda diharapkan mampu menjadi sumber daya manusia yang berdedikasi, siap melayani masyarakat dengan service excellent, serta memberi kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa. (aje)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *