MEDAN (Berita): Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, menyatakan bahwa menjelang turnamen Piala Kemerdekaan di Deliserdang, Sumatera Utara, ia tidak menetapkan target yang tinggi.
Nova mengatakan yang terpenting baginya adalah agar tim mendapatkan pengalaman bermain di level internasional, terutama menjelang Piala Dunia U-17 yang akan datang pada bulan November.
Hal ini diungkapkannya pada saat Pre -Match Press Conference timnas Indonesia U17 di Ruang Ruby, Cambridge Hotel, Senin (11/8/2025).
Nova juga membahas kondisi lapangan Stadion Utama Sumatera Utara yang menurutnya sedikit keras. Dia menyatakan bahwa saat pertama kali tiba, kondisi lapangan kurang baik, tetapi setelah melakukan dua sesi latihan, kualitasnya membaik meskipun masih keras.
Piala Kemerdekaan ini menjadi ajang persiapan bagi Timnas U-17 menjelang Piala Dunia, dengan lawan-lawannya seperti Mali, Uzbekistan, dan Tajikistan yang memiliki level yang baik.
Beberapa pemain tidak dapat mengikuti turnamen karena izin dari klub. Nova mengungkapkan bahwa ada pemain yang diharapkan dapat bermain, tetapi tidak diizinkan oleh klubnya, seperti Mike, Nicholas, dan Lucas. Ada juga beberapa pemain kelahiran 2010 yang usianya berbeda jauh dari 2008, tetapi memiliki potensi yang baik dan bisa bermain di Piala Asia mendatang.
Nova tidak menetapkan target yang spesifik. Ia lebih fokus pada perkembangan pemain dan pengalaman yang didapatkan selama turnamen. Dia mengharapkan pemain dapat berkembang dan beradaptasi dengan pertandingannya. Ia mengingatkan bahwa timnya akan melawan lawan-lawan yang berkualitas, seperti Mali yang merupakan runner-up Piala Dunia U-17 sebelumnya dan Uzbekistan yang juara Piala Asia.
Selain itu, Nova juga mengingatkan tentang kondisi lapangan, di mana ia meminta pengelola melakukan penyiraman untuk membuat lapangan lebih lembut. Akhirnya, Nova mengharapkan dukungan dari suporter yang akan memberikan atmosfer yang baik bagi tim saat pertandingan berlangsung. (Zul)
