LLDikti Sumut Bangun Budaya Kerja Melayani Lewat Internalisasi Pelayanan Prima

  • Bagikan
Kepala LLDikti Wilayah I Prof Saiful Anwar Matondang MA Ph.D saat membuka kegiatan internalisasi pelayanan prima di Kampung Ladang Outbond Deli Serdang, Rabu (2/7/2025). Berita Sore/aje

MEDAN (Berita): Melayani adalah Budayaku, bukan sekadar semboyan kosong bagi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I Sumatera Utara. Tetapi, telah menjadi napas dalam menjalankan tugas sebagai garda terdepan pelayanan publik di sektor pendidikan tinggi.

“Setiap organisasi memiliki budaya kerja. Budaya LLDikti adalah meladeni stakeholder kita. Saya kukuhkan kembali moto kita, Melayani adalah Budayaku,” ucap Kepala LLDikti Wilayah I, Prof. Saiful Anwar Matondang, MA, Ph.D, saat membuka kegiatan Internalisasi Budaya Pelayanan Prima di Kampung Ladang Outbond,
Jalan Besar Tanjung Anom, Kecamatan Pancur Batu, Deli Serdang, Rabu (2/7/2025).

Kegiatan bertajuk Internalisasi Budaya Pelayanan Prima diikuti 70 staf dan pegawai di lingkungan LLDikti Wilayah I.

Dijelaskannya, internalisasi dilakukan untuk menanamkan konsep pelayanan prima ke dalam diri atau ke dalam sistem, sampai hal itu jadi bagian dari nilai, kebiasaan, atau budaya yang melekat.

LLDikti Wilayah I melakukan internalisasi budaya pelayanan prima kepada para staf dan pegawai supaya dalam diri mereka tertanam budaya melayani dengan ketulusan hati, sigap, dan santun. Sehingga, hal itu sampai menjadi karakter. Bukan cuma formalitas SOP (Standar Operasional Pelayanan).

“Lalu, setelah diinternalisasi akan menjadi budaya kerja kita,” ujarnya.

Melayani bagi LLDikti, ucap Prof Saiful, dilakukan dengan hati, edukatif, rasa empati, dan sabar.

Prof. Saiful juga mengutip nilai dari falsafah Batak dalam bukunya Holong Mangalap Holong — kasih akan melahirkan kasih.

Sekadar informasi, buku ini memuat monograf budaya Mandailing Angkola, ditulis kolaboratif oleh Prof. Saiful dan rekan peneliti, resmi diluncurkan dan diserahkan secara simbolis pada 9 Juni 2025, di Pendopo Rumah Dinas Bupati Mandailing Natal (Madina), Panyabungan.

Penyerahan dilakukan langsung oleh Prof. Saiful kepada bupati Madina, sebagai bagian dari acara pengenalan dan pelepasan buku kepada masyarakat Madina.

Menurutnya, pelayanan yang baik lahir dari empati dan dedikasi, bukan orientasi keuntungan.

“Kalau motivasinya uang, lebih baik kerja di perusahaan. LLDikti bukan lembaga profit. Kita justru menyalurkan bantuan ke kampus: beasiswa, tukin dosen, sertifikasi. Jadi bukan nerima duit, malah ngasih duit,” tukasnya.

Prof. Saiful juga mengingatkan pentingnya memahami karakter masyarakat yang dilayani. Ada yang emosional, terburu-buru, bahkan sensitif. Namun semua itu harus disikapi dengan pendekatan humanis.

“Yang datang ke kantor kita ada alumni, ada pimpinan kampus. Mereka ingin urusannya cepat selesai, tapi kita punya proses. Yang penting, komunikasikan dengan baik,” jelasnya.

Contoh konkretnya, alumni dari kampus nonaktif yang ingin melegalisasi ijazah. LLDikti tetap melayani, namun dengan penjelasan tahapan yang harus dilalui.

Dalam situasi seperti itu, kata Prof Saiful, petugas LLDikti harus mampu memberikan penjelasan secara baik dan jelas bahwa proses tidak bisa dilakukan secara instan.

“Kami mengerti mereka ingin cepat selesai, tapi kami juga harus menjalankan prosedur dengan benar. Di sinilah pentingnya komunikasi yang baik,” jelasnya.

Sebagai bentuk komitmen menjaga kualitas layanan,
LLDikti Wilayah I setiap tahunnya memberikan penghargaan bagi pegawai terbaik, biasanya bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional atau HUT RI. Sebaliknya, bagi pegawai yang kinerjanya dinilai kurang baik berdasarkan pengaduan masyarakat, akan dikenakan rotasi jabatan sebagai langkah pembinaan.

“Ini cara kami menjaga semangat pelayanan. Kami ingin budaya melayani ini benar-benar jadi budaya, bukan slogan,” tutur Prof. Saiful.

Sementara itu, Ketua Panitia Ahmad Subhan, SE menyampaikan kegiatan ini bertujuan agar seluruh pegawai menerapkan budaya melayani dengan sepenuh hati.

“Kami ingin staf LLDikti sigap memberi layanan, penuh senyum dan semangat melayani stakeholder,” ujar Subhan yang juga menjabat Kabag Umum LLDikti Wilayah I.

Kegiatan internalisasi ini juga diisi dengan pemaparan materi Service Excellent oleh Agustina Pardosi dari PT Bank Mandiri Area Medan Imam Bonjol. Ia membagikan pengalaman membangun budaya pelayanan berkualitas di sektor perbankan.

Untuk mempererat kerja sama dan membangun semangat tim, kegiatan juga dimeriahkan dengan sejumlah permainan dan aktivitas lapangan. (aje)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *