PEMATANGSIANTAR (Berita): Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provsu mengukuhkan Wali Kota menjadi Bunda PAUD dan Ketua TP PKK menjadi Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kota Pematangsiantar.
Pengukuhan Wali Kota Susanti Dewayani menjadi Bunda PAUD dan Ketua TP PKK Kusma Erizal Ginting menjadi Ketua YKI berlangsung di ruang serbaguna BP3D Pemko Pematangsiantar, Jl. Merdeka, Senin (29/5).
Bunda PAUD Provsu Ny. Nawal Lubis Edy Rahmayadi berpesan agar pengurus Bunda PAUD dan pengurus YKI dapat menjalankan program dengan baik di Pematangsiantar.
Sementara, Wali Kota berterimakasih kepada Bunda PAUD Provsu yang telah memberikan waktu untuk mengukuhkan dirinya sebagai Bunda PAUD.
Wali Kota juga mengucapkan selamat kepada pengurus YKI Pematangsiantar yang baru kena lantik dan berharap dengan adanya kegiatan itu, semakin memperkokoh keberadaan YKI di tengah-tengah masyarakat.
Sedang PAUD, menurut Wali Kota, merupakan kunci sukses untuk merajut pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.
“PAUD merupakan pondasi awal bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, mengingat anak sebagai makhluk individu yang memiliki aspek biologis dan psikologis,” imbuh Wali Kota.
Pembelajaran pada anak usia dini, lanjut Wali Kota, haruslah menggunakan konsep belajar melalui bermain, belajar sambil berbuat serta belajar melalui simulasi pendidikan anak usia dini berdasarkan aspek pedagogis.
Sedang Ketua TP PKK yang juga Ketua Dekranasda menyebutkan kanker merupakan penyakit yang tidak mengetahui penyebabnya secara pasti.
“Hanya saja yang mempengaruhi banyak faktor seperti merokok/terkena paparan asap rokok, mengonsumsi alkohol, paparan sinar ultraviolet pada kulit, obesitas dan diet tidak sehat, kurang aktivitas fisik dan infeksi yang berhubungan dengan kanker,” imbuh Erizal.
Menurut Erizal, sebenarnya bisa mendiagnosis kanker secara dini. “Deteksi dini kanker tidak hanya dapat menurunkan angka kematian akibat kanker, tapi juga meningkatkan kualitas hidup penderitanya.
Dari berbagai survei, lanjut Erizal, salah satu penyebab tingginya jumlah kasus kanker yakni keengganan memeriksakan diri ke dokter, karena takut terdiagnosis kanker.
“Orang awam seringkali hanya mendengar kanker penyakit kutukan atau kanker tidak ada obatnya, tanpa pernah memperoleh informasi yang benar tentang kanker,” imbuh Erizal.
Keberadaan YKI di tengah-tengah masyarakat, sebut Erizal, harapannya dapat membantu dalam menurunkan angka penyakit kanker di Indonesia, khususnya Sumut.
“Ada banyak peran yang YKI dapat melakukannya seperti kegiatan kampanye pencegahan, deteksi dini dan penemuan dini kanker melalui kegiatan preventif dan juga promotif, antara lain penyebaran informasi mengenai penyuluhan tentang kanker, baik di dalam maupun di luar gedung melalui media cetak dan elektronik,” akhir Erizal.
Kegiatan juga berisi sosialisasi cegah kanker dari Ny. Nawal Lubis dan Sekretaris YKI Sumut dr. Siti Zahara Nasution.
Tampak hadir Kabid P2P Novita Saragih mewakili Kadis Kesehatan Provsu, mewakili Ketua DPRD Netty Sianturi, Ketua Pokja Bunda PAUD Provsu Maya Fadhli, Wakil Ketua Persit KCK Koorcabrem 022 PD I/BB Anggie Sinaga, Plt Kadis Pendidikan Rudol Barmen Manurung, Plt Kadis Kesehatan dr. Yuliana Sara Erika Kurniawati Silitonga, para camat, para pendidik PAUD, anak didik PAUD dan kader PKK.(a28).