Tapsel Dorong Pengembangan Toga

  • Bagikan
Berita Sore/Birong RT Ini salah satu tanaman toga milik PKK desa Gunung Baringin Kec.Angkola Selatan Kab.Tapanuli Selatan, Minggu (9/12).

TAPSEL (Berita): Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dengan TP PKK terus mendorong budi daya tanaman obat keluarga (Toga) agar bisa berkembang di wilayah itu.

“Manfaat toga bagi keluarga cukup banyak, makanya patut untuk dikembangkan,”ungkap Kepala Dinas Kesehatan Tapsel dr Rudi Iskandar M.Kes, pada Sabtu (9/12).

Dari segi kesehatan kata Rudi, toga berkhasiat nyata dalam tubuh dan tidak terindikasi bahan-bahan kimia juga mudah untuk didapatkan dan harganya murah dibanding obat-obatan lainnya.

“Selain itu toga juga dapat menambah inkam keluarga dengan cara menjual kepada warga yang membutuhkannya,” sebutnya.

Di katakan, adapun jenis tanaman toga yang sering dibudidayakan di Tapsel seperti tanaman Temu Lawak, Jahe, Kunyit, Kumis kucing, Kencur, Serai, Lengkuas, Lidah buaya, Jeruk Nipis, Daun Mint, Mengkudu, Kayu manis, dan Seledri.

“Contoh jahe mengobati masuk angin, sakit kepala, sakit perut. Kunyit mengobati peradangan, nyeri haid dan kulit gatal gatal. Kencur menurunkan tekanan darah, perut kembung dan diare. Kumis kucing bisa mengurangi saluran infeksi saluran kencing,” jelasnya.

“Karenanya Pemkab Tapsel bersama TP PKK pro aktif mengajak masyarakat (sosialisasi) khususnya TP PKK Desa/Kelurahan se-Tapsel agar terus secara berkesinambungan untuk memaksimalkan manfaat toga sebagai obat tradisional,” ujarnya.

Menurut Rudi, kolaborasi aktif berbagai stakeholder sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan program Toga ini. Seperti bekerjasama dengan TP PKK kabupaten, kecamatan hingga tingkat desa.

“Organisasi wanita seperti Bhayangkari, Persit, Pengajian dan peranan anak muda, Karang Taruna, anak-anak sekolah yang lagi PKL juga diharap perannya untuk pengembangan toga ini,” harapnya.

Pihaknya juga salut dan mengapresiasi tingginya atensi dan partisipasi Ketua TP PKK Tapsel Ny Rosalina Dolly Pasaribu yang terus menyosialisasikan program toga ke desa-desa di kabupaten Tapsel agar terlaksana dengan baik dan termasuk juga soal bibitnya.(Rong)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *