MADINA (Berita): Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution menyampaikan harapannya agar penerima zakat dapat memanfaatkan santunan dengan baik dan mulai meninggalkan pola hidup konsumtif.
“Semoga bermanfaat dengan baik, harapan kami, uangnya jangan langsung habis.
Kalau bisa, minimal beli ayam atau itik dua ekor, dipelihara,” ujar bupati saat Pemkab Madina bersama Baznas menyalurkan zakat kepada anak yatim piatu dan jompo berdomisili di Kec. Panyabungan, Ahad (16/4)
Atau, lanjut bupati, mungkin juga untuk jualan kecil-kecilan. “Begitu juga untuk anak yatim kami, belajarlah dengan baik, dan mulai juga bisnis sejak dini. Bisa mulai dari bisnis kecil,” ujar bupati.
Acara penyaluran zakat dilaksanakan di Masjid Agung Nur Ala Nur, Parbangunan dan dihadiri Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution, Wabup Atika Azmi Utammi Nasution, Sekretaris Daerah, pimpinan OPD, Camat, Ketua Baznas dan ratusan penerima zakat.
Bahruddin Juliadi Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Setdakab Madina menyampaikan, penyantunan anak yatim merupakan bagian rangkaian penyantunan seluruh anak yatim dimana sebagian telah disalurkan melalui kecamatan masing masing.
Selain anak yatim piatu, Pemkab Madina juga telah menyalurkan insentif kepada para guru MDTA di kelurahan dan pondok pesantren di Madina dengan jumlah 1.269 orang dan nominal Rp 900.000/orang. Kemudian penyaluran insentif kepada nazir masjid dan bilal jenazah di tiap kelurahan Rp 900.000/orang.
“Penyantunan anak yatim piatu untuk seluruh Madina tengah dilaksanakan, tinggal beberapa kecamatan yang belum.
Bukan hanya anak yatim, lansia, insentif untuk para guru MDTA dan pondok pesantren di kelurahan serta bilal jenazah dan nazir masjid di kelurahan juga sudah disalurkan,” sebut Bahruddin.
Selanjutnya, Ketua Baznas Madina, Safii Lubis dalam sambutannya mengemukakan bahwa sumber dana diperoleh Baznas adalah zakat, infaq dan sedekah dari seluruh ASN di Madina.
Namun, lanjut dia, ini ada keterlibatan pihak swasta seperti PT. Antar Lintas Sumatera (ALS), PT. Sorik Mas Mining, PT. SMGP bahkan bantuan beras dari Baznas RI sebanyak 625 kantong.
“Berkat kolaborasi dan partnership baznas, pemerintah, dan swasta, kita menerima bantuan dari pihak swasta seperti PT. ALS yang mensupport 100 anak yatim, kemudian dari PT. Sorik Mas Mining memberikan santunan 50 anak yatim dan 50 lansia,” katanya.
Dikatakan, PT SMGP yang memberikan bantuan dana dan juga dari Baznas RI menyalurkan 625 kantung beras 10 kg kepada masyarakat Madina. (irh)