Pemkab Dan Polres Batu Bara Bahas Pembentukan Satgas PMK

  • Bagikan
Rapat terbatas Pemkab dan Polres Batu Bara Pembentukan Satgas PMK di Aula Dinas Bupati Batu Bara Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara Sumatera Utara Rabu (06/7-2022).beritasore/alirsyah
Rapat terbatas Pemkab dan Polres Batu Bara Pembentukan Satgas PMK di Aula Dinas Bupati Batu Bara Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara Sumatera Utara Rabu (06/7-2022).beritasore/alirsyah

 

Batu Bara (Berita): Kabupaten Batu Bara perlu pembentukan Satuan Tugas (SATGAS) pengendalian dan penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada Ternak. Hal itu disampaikan Asisten II Pemkab.Batu Bara Sahala Nainggolan pada rapat pembentukan Satuan Tugas (SATGAS) di Aula Dinas Bupati Batu Bara Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara Sumatera Utara dihadiri Waka Polres Batu Bara KOMPOL Jono Sirait,Kabag Ops Polres Batu Bara KOMPOL Imam,Kasat Intelkam Polres Batu Bara AKP Rubenta Tarigan SH,PJU Polres Batu Bara,Staf Intel Kajari Batu Bara
Depri Yura Sembiring SH,Kadis Perikanan dan Perternakan Kab Batu Bara Antoni Ritonga,Kadis BPBD dihadiri Kabid Kedaruratan Bencana Abdul Rasyid,Ketua MUI Kab.Batu Bara H.M Hidayat Lc.MA,
Tim PAKAR drh Abdul Jalin Ginting,Kasi Dokkes Polres Batu Bara AIPDA P.
Tumanggor Rabu (06/7-2022).

Meskipun hasil data yang kita dapat dari Dinas Perikanan dan peternakan bahwa PMK di Kab.Batu Bara belum ada hewan yang mati harapan kita bersama mengatasi wabah PMK di Kab.Batu Bara ucap Asisten II.Sementara Waka Polres Batu Bara KOMPOL Jono Sirait menyebutkan masa operasi PMK sudah berjalan dari tanggal 4 Juli 2022 s/d 2 Agustus 2022 berharap
wabah PMK cepat berlalu dengan langkah yang akan kita lakukan bersama ke depannya.Konsep untuk mengatasi wabah PMK ini dan bersaran pembentukan SATGAS sampai ke tingkat Desa serta mengaktifkan ketiga Pos chek Point kata Waka Polres Batu Bara.

Sedangkan Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kab.Batu Bara Antoni Ritonga mengatakan akan menyiapkan obat-obatan serta penyemprotan untuk wabah PMK dan akan berkoordinasi untuk sama-sama bekerja di lapangan di tengah2 masyarakat.
Petugas on time di lapangan untuk wabah PMK ini sebut Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kab.Batu Bara.Sebutnya Pemkab.Batu Bara telah terstruktur susunan anggota SATGAS Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku Pada Ternak Kab.Batu Bara.Vaksin
masih menunggu kabar dari Kementerian Peternakan apakah di produksi atau di import.Ketua MUI Kab.Batu Bara H.M Hidayat Lc.MA mengharapkan Pemkab Batu Bara menyediakan tempat pemotongan hewan Qurban di Kab.Batu Bara.

Kepala stasiun Karantina Hewan Tanjung Balai Asahan drh.Adi Harahap menyebutkan
adanya wabah PMK ini ijin eksport dan import ke Malaysia dan saat ini Kementerian Pertanian masih berkoordinasi dengan Negara Malaysia.Kita tetap melakukan kerjasama untuk penangana PMK ini dan saling membantu di lapangan.Kabag Ops Polres Batu Bara KOMPOL Imam menyebutkan perkembangan wabah PMK meningkat namun dengan adanya SATGAS yang di bentuk dapat mengurangi wabah PMK.Langkah kita kata Kabag Ops Polres Batu Bara kesiapan untuk penyemprotan kandang dan pemberian antibiotik atau vaksin.Dengan terbentuknya  SATGAS PMK agar segera melaksanakan penyekatan di Chek Point dan sosialisasi kepada peternak untuk mengisolasi hewan yang terdampak wabah PMK.Tim PAKAR drh Abdul Jalin Ginting berharap eksen di lapangan segera di lakukan sesuai dengan SK SATGAS dan tidak bisa di tunda-tunda lagi karena penyakit PMK terus berjalan.(als)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *