BATUBARA (Berita): Gabungan Melayu dan sejumlah organisasi menggelar doa bersama untuk masyarakat Rempang, Kepulauan Riau (Kepri) di Istana Niat Datuk Limalaras Dusun II Desa Limalaras Kecamatan Nibung Hangus Kabupaten Batubara Sabtu (16/9).
Gabungan Melayu itu diantaranya Aliansi Pemuda Desa Bersatu (Apdesu) Indonesia, Lembaga Belia Melayu Batubara,Tunas Muda Gemkara (TMG), Front Persaudaraan Islam (FPI), Lembaga Melayu Bersatu (LLMB), GMBB, PB IPMBB, SEMMI gelar “Batubara#4 Bertanjak”.
Sambutan panitia bertanjak jilid IV/2023 Darmawan mengatakan unjuk rasa akan digelar tiga hari tiga malam dilanjutkan dengan festival budaya Melayu.
Sementara Jefrizal Amril membawa lembaga Majelis Belia Melayu Batubara mendukung kegiatan bertanjak.Katanya agar adat budaya Melayu Batubara bisa dikenal dan menyebar luas.
Sedangkan Ketua DPW Hikabara Sumatera Utara Dat’o Azizul Kholis siap bergandengan tangan untuk kegiatan Batubara bertanjak jilid V dan mempertegas sejarah Melayu yang turun temurun Pagaruyung bertulis berdasarkan riset sejarah.
Saat ini DPW Hikabara sedang membuat buku dengan judul “Jati diri” dan buku bahasa orang Melayu Batubara. Kemudian Melayu Batubara harus mempunyai peci tenun dan harus bisa bahasa kampung.
Dato’ Elfi Haris mengucapkan terima kasih
kepada anak-anak Batubara, para penggagas
bertanjak Jilid IV, Dt Azminsyah ahli waris Istana Niat Datuk Limalaras ke 13 yang ikut dalam acara bertanjak jilid IV.ini.
Dalam kegiatan itu juga akan dipergelarkan
mainan tradisional anak Melayu supaya jangan hilang ciri khas Melayu, khususnya amelayu di Kabupaten Batubara.
Dato’ Elfi siap mendukung acara Batubara Bertanjak supaya adat budaya Melayu Batubara tidak akan hilang di bumi.
Hadir Ketua DPK KNPI Nibung Hangus Atala Sungguh Darmawan , Pengurus IPMBB Batubara dan sejumlah masyarakat Melayu Batubara. (als)
