ASAHAN (Berita) : Masyarakat merasa gembira jalan provinsi yang menghubungkan Asahan -Tobasa di Dusun IV Desa Pulau Rakyat Pekan, Kecamatan Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara akan segera diaspal.
Hal itu terlihat dua alat berat yang diturunkan oleh PT. Waskita Karya Jumat (23/6/23) sedang melakukan pekerjaan meratakan jalan yang rusak sekaligus akan dilakukan pengaspalan dari simpang pabrik PTPN IV Pulu Raja hingga jalan stasiun KAI Pulu Raja kawasan pertokoan Dusun IV Desa Pulau Rakyat Pekan.
” Kemarin begitu kita kirim pesan WA ke PT Waskita langsung direspon, PT. Waskita menurunkan dua unit alat berat yang hari ini sudah bekerja meratakan jalan yang rusak, dan rencananyanya sekaligus jalan akan dilakukan pengaspalan sepanjang lebih kurang dua kilo meter ” kata Camat Pulau Rakyat Haris Margolang, SH saat ditemui wartawan di lapangan kawasan jalan stasiun KAI Pulu Raja bersama Kepala Desa Pulau Rakyat Pekan Suyadi dan Kepala Desa Baru Hajirun serta pelaksana kerja dari PT. Waskita
Secara terpisah Kades Pulau Rakyat Pekan Suyadi mengatakan, sebelum pengaspalan PT. Waskita Karya akan melakukan pembongkaran gorong-gorong atau drainase yang ditutup cor beton oleh pemilik roko yang diduga sering terjadinya penyebab banjir yang meluap ke badan jalan.
” Kalau pengaspalan sudah siap drainase bisa ditutup kembali dengan cor beton tapi yang bisa buka tutup, agar apabila parit tersumbat sampah nantinya bisa dibersihkan ” ujar Suyadi.
Sementara itu Yudi (35) salah seorang pemilik toko di jalan stasiun KAI Dusun IV Desa Pulau Rakyat Pekan merasa senang bila pengaspalan jalan benar-benar dilaksanakan, karena sudah bertahun-tahun rusak dan sering mengakibatkan terjadinya kecelakaan lalulintas yang dalam kurun satu tahun merenggut dua korban jiwa
” Saya berharap pengaspalan di jalan provinsi ini benar-benar dilaksanakan, karenabsetiap hari kami sudah muak makan abu dan dagangan kami menjadi kotor ” terang Yudi dikonfirmasi wartawan via telpon seluler, Sabtu (24/6/23).
Menurut Yudi, sepengetahuannya selama toko-toko dibangun di jalan stasiun KAI baru tiga kali dilakukan perbaikan, itupun setelah dua kali terjadi kecelakaan dan lalulintas yang mengakibatkan sudah dua orang meninggal dunia.
” Yang saya ketahui pertama kali diperbaiki menjelang hari raya idul fitri tahun lalu, kedua ketika ada pelaksanaan MTQ di Bandar Pulau, dan ketiga menjelang Hari Raya idul Adha ” tutup Yudi.(min)