Kasus Covid-19 Di Kabupaten Karo Kembali Meningkat

  • Bagikan
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Karo Arie O. Lopiga, Senin (25/7). Foto: Tio Bukit
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Karo Arie O. Lopiga, Senin (25/7). Foto: Tio Bukit

 

Tanah Karo (Berita): Dalam seminggu terakhir kasus Covid-19 di Kabupaten Karo kembali meningkat.

Kepala bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Karo Arie O. Lopiga menyatakan hingga saat ini ada tiga orang yang dinyatakan Positif Covid-19, Senin (25/7).

Dari ketiga orang yang dinyatakan positif, dua diantaranya menjalani rawat inap di Rumah Sakit Umum Kabanjahe, Kabupaten Karo. Sementara yang satunya sudah diperbolehkan melakukan isolasi mandiri setelah dirawat inap di salah satu rumah sakit swasta di Kota Medan.

“Kalau yang sudah isoman ini masih mau kita dalami, tapi menurut laporan, gejalanya ringan hanya batuk pilek, sedangkan yang duanya ini dirawat inap karena memiliki komorbid,” jelas Arie.

Arie menambahkan pihaknya telah melakukan tracing terhadap kerabat dekat ketiganya, namun sampai saat ini hasilnya negatif.

“Kemungkinan peningkatan kasus ini dikarenakan adanya varian baru Covid-19, ditambah setelah vaksinasi tahap tiga, masyarakat jadi sedikit kendor,” pungkasnya.

Belajar dari pengalaman, Dinkes Karo tidak ingin kecolongan terhadap kasus Covid-19 yang saat ini kembali muncul ke permukaan. Oleh karena itu Dinkes Karo akan terus berkordinasi dengan rumah sakit agar tetap menjalankan protap bagi masyarakat yang ingin rawat inap di rumah sakit.

“Rumah sakit kalau kita mau rawat inap kan wajib tes, jadi gak bisa kita buat-buat, hilangkan atau kita timbulkan,” katanya.

Artinya dari hasil tes Covid-19 terhadap calon pasien rawat inap di rumah sakit, pemerintah akan mendapatkan info akurat terhadap perkembangan kasus, sehingga pihak terkait dapat segera membuat kebijakan pengendalian dan pencegahan kasus Covid-19.

“Jadi yang kemarin itu hilang, bukan berati hilang, tapi masih ada. Hanya belum muncul dia di kasus,” ungkap Arie.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat agar tetap melakukan protokol kesehatan minimal mencuci tangan dengan sabun, atau hand sanitizer, menggunakan masker, serta menghindari kerumunan (3M). Sehingga kasus Covid-19 tidak kembali merebak, khususnya di Kabupaten Karo.

“Sampai saat ini kita masih mendorong masyarakat agar melengkapi vaksin hingga booster. Karena, jika kita lihat dari orang yang sudah booster terkena covid, tingkat risiko kematian dan gejalanya semakin ringan,” Imbau Arie.(cto)

 

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *