Jalur Medan – Berastagi Belum Bisa Dilalui

  • Bagikan
Berita Sore/Ist Sejumlah operator alat berat sedang bekerja membersihkan material longsor yang terjadi di jalur lintas Medan-Berastagi. Berita Sore/Ist

MEDAN (Berita): Kanit Lantas Polsek Pancurbatu Iptu Rizal Purba menyebutkan, arus lalulintas dari Medan menuju Berastagi dan sebaliknya, hingga kini Sabtu (30/11/2024) belum bisa dilewati karena terjadinya longsor di beberapa lokasi.

“Ada beberapa titik longsor di jalur Medan-Berastagi sehingga tidak bisa dilewati. Saat ini, tim gabungan masih bekerja untuk membersihkan kawasan yang terkena longsor meskipun hujan sedang turun,” ujar Kanit Lantas Polsek Pancurbatu Iptu Rizal Purba kepada beritasore.co.id.

Iptu Rizal yang saat ini berada di kawasan Sembahe, Kecamatan Pancurbatu, menambahkan, selain dari Medan menuju Berastagi, sebaliknya dari Berastagi menuju Medan juga terganggu.

“Para supir truk pengangkut barang dimohon bersabar karena tim gabungan dan sejumlah alat berat masih bekerja membersihkan material longsor. Meski hujan sedang turun namun tim gabungan sedang bekerja agar transportasi bisa normal kembali,” sebut Iptu Rizal Purba.

Sebagaimana diketahui, ratusan supir truk dan sejumlah sopir angkutan barang unjuk rasa di sekitar jembatan Sembahe, Kab. Deliserdang, Sabtu (30/11/2024). Mereka memaksa untuk diizinkan melintasi jalur bekas longsoran karena barang mereka bawa sudah beberapa hari tertahan.

Para sopir angkutan barang mengaku frustrasi karena penundaan perjalanan sudah berlangsung beberapa hari. Aksi tersebut sempat memicu ketegangan, namun berhasil diredam setelah polisi dan beberapa petugas Basarnas memberikan penjelasan mengenai kondisi jalur yang masih berbahaya.

Jalur dari Sembahe menuju tikungan Tirtanadi pada Jumat, 29 November 2024 sudah berhasil ditembus, namun belum dapat digunakan karena masih dipenuhi material longsor berupa tanah, batu dan lumpur yang mengancam keselamatan pengendara.

Petugas dari Polri, TNI, BPJN dan Basarnas menjelaskan bahwa pembersihan material longsor masih berlangsung dan jalur belum aman untuk dilalui. Batu, lumpur dan tanah yang menutupi badan jalan memerlukan waktu lebih lama untuk dibersihkan, sementara area kerja harus steril untuk memastikan keselamatan petugas dan pengguna jalan.

Penjelasan itu akhirnya diterima oleh para sopir, yang kemudian memilih menunggu hingga situasi kondusif.(att)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *