Jalan Banua Tonga Hancur Lebur, Caleg Gerindra Berjuang

  • Bagikan
Teks foto beritasore/Irham Hagabean Nasution Jalan rusak parah Banua Tonga, Kec. MBG, Kab. Madina, susah dilewati, masyarakat resah.
Teks foto beritasore/Irham Hagabean Nasution Jalan rusak parah Banua Tonga, Kec. MBG, Kab. Madina, susah dilewati, masyarakat resah.

 

MADINA (Berita): Jalan rusak parah dan hancur lebur di kawasan Banua Tonga, Kec. Muara Batang Gadis (MBG), Kab. Mandailing Natal.

“Kondisi jalan rusak Banua Tonga sangat meresahkan warga MBG. Ini, tak bisa terus dibiarkan. Kalau hujan, kondisi ini makin parah, sangat susah dilewati,” ujar Samtoni (Toni), calon legislatif (caleg) nomor 4 dapil 4 DPRD Madina dari Partai Gerindra, Sabtu (14/5).

Warga berdomisili di Dusun KM 16, Desa Tabuyung, menjelaskan, kawasan Banua Tonga meliputi Dusun Km 16, Desa Manuncang, Desa Panunggulan, Desa Tagilangjulu, Desa Sukamakmur dan Desa Salebaru.

Teks fotoberitasore/Irham Hagabean Nasution
Erwin Efendi Lubis, SH, Ketua DPRD Madina dan Samtoni (Toni), caleg DPRD Madina di ruang kerja Ketua DPRD Mandailing Natal, baru-baru ini.
Teks foto
beritasore/Irham Hagabean Nasution
Erwin Efendi Lubis, SH, Ketua DPRD Madina dan Samtoni (Toni), caleg DPRD Madina di ruang kerja Ketua DPRD Mandailing Natal, baru-baru ini.

“Jadi, jalan rusak parah Banua Tonga ini sangat vital. Masyarakat sangat membutuhkan akses menuju Tabuyung atau ke Singkuang dan sekitarnya,” ujar Toni.

Padahal, lanjut dia, untuk menuju Puskesmas di Singkuang saja, misalnya, harus menempuh sekira 45 km. Jalan rusak harus dilewati lumayan panjang.

“Ya Allah, banyak warga sakit dibawa berobat atau hendak melahirkan, meninggal di jalan rusak . Sudah sering terjadi, saya tak bisa hitung berapa jumlahnya,” ujarnya.

Toni, tokoh pemuda MBG ini, sudah lama mencurahkan perhatian, upaya, moral dan material, berjuang agar jalan rusak parah Banua Tonga segera diperbaiki atau bisa dilalui.

Dia mengaku menjadi caleg, dengan motivasi untuk berbuat lebih maksimal kepada masyarakat, salah satunya bisa sama-sama didorong agar jalan ini segera diperbaiki.

Toni mengungkapkan, kondisi jalan rusak parah Banua Tonga sudah sangat lama. “Kadang-kadang, kalau sudah sangat payah dilalui, kami perbaiki secara swadaya dan bergotong-royong,” ujar Toni. (irh)

 

 

 

 

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *