SERGAI (Berita): Dua orang pelaku penganiayaan di Cafe Larude Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Sabtu, 18 Januari 2025, sekira pukul 05.00 Wib, memakan korban dua orang .
Korban yang dianiaya pelaku, yaitu Roy Renaldi Rumapea dan Gordon Sihombing, pelaku Apin alias Dayak dan dan Panjul, pelaku menganiaya dengan menggunakan senjata tajam dan kekerasan fisik .
Akibatnya korban mengalami kepala bocor, bagian pipi luka dan hantaman pukulan ke badan korban dan korban sudah melaporkan kejadian ini ke Polsek Firdaus Sei Rampah
Menurut laporan yang diterima di Polsek Firdaus, Senin, 20 Januari 2025, korban Roy Renaldi, disaat diambil keterangan pihak penyidik Polsek Firdausi, Azmi Lubis, Roy, mengatakan perihal kejadian pada subuh dini hari.
Kejadian bermula saat pelaku Apin bersama Panjul, mendatangi kamar tempat pelapor berada , tanpa alasan yang jelas. Apin memaksa masuk dengan menendang pintu kamarnya hingga terbuka lalu pelaku mengeluarkan pisau dan menikam Roy Renaldi di bagian kepala.
Korban Renaldi mencoba melawan dan menahan pisau tetapi pelaku di
bantu oleh Panjul terus melakukan penganiayaan menggunakan senjata tajam dan tangan kosong.
Tidak hanya itu pelaku juga menyerang Gordon Sihombing yang berada di lokasi kejadian dan melakukan tindakan brutal tersebut baru terhenti setelah seorang pekerja kafe bernama Gadis melerai mereka .
Jadi apa penyebabnya, kata Roy, masalah hutang minum di Cafe, setelah minum tidak bayar, jadi kita tagih. “Mungkin merasa tidak senang dan saat itu juga pelaku mendatangi ke kamar saya lagi tidur, karena ada yang dobrak pintu, saya bangkit, tiba-tiba saja pelaku langsung menikam saya,” kata Roy.
Sambil menunjukan kepalanya yang bekas ditikam ditutupi perban, ada empat jahitan di kepala. “Dan pipi ku juga kena ujung pisau itu,” katanya lagi.
Jadi kata Roy, ini bang Gordon Sihombing, dia juga jadi sasaran kebrutalan kedua pelaku dengan memukuli dirinya, namun ditanya ada luka-luka, tidak ada cidera, namanya dipukuli para pelaku.
Sementara itu Kapolsek Firdaus AKP Andi Sujendral ketika dikonfirmasi di Mapolsek Firdaus belum dapat memberikan keterangan
karena buru-buru mau meninjau lokasi penanaman jagung dan mengarahkan ke Kanit.
Namun diarahkan ke Kanit Polsek, ketemu langsung, tetapi tidak dapat memberikan keterangan, diarahkan kembali sama bapak Kapolsek sajalah, ungkapnya.(Azw)