Demo Massa Pasarbaru Malintang, Ini Penjelasan Kadis PMD Madina

  • Bagikan

beritasore/Ist
Kadis PMD Madina Ahmad Meinul Lubis, AP.

MADINA (Berita): Terkait demo massa Desa Pasarbaru Malintang di Kantor Dinas Pemberdayaan Desa (PMD) Kab. Mandailingnatal, Selasa (26/9), inilah tanggapan Kepala Dinas PMD Madina Ahmad Meinul Lubis, AP.

Meinul mengatakan, aksi puluhan warga Pasarbaru Malintang, Kec. Bukit Malintang, Kab. Madina, yang mendatangi Kantor PMD itu, tidak punya izin dari pihak kepolisian Polres Madina.

Meinul juga mengaku, dia tidak hadir karena sedang tugas luar mendampingi tamu dari Direktorat Sarana Prasarana Kementerian Desa.

“Kepala dinas tugas luar mendampingi tamu dalam rangka kunjungan lapangan ke Desa Pastapjulu untuk tindak lanjut bantuan pembangunan sarana prasarana desa wisata,” kata Meinul melalui sambungan telepon seluler lewat percakapan WhatsApp.

Dalam chatingan itu, Meinul terlihat menyesalkan berita ditayangkan media, karena menurutnya tidak berimbang sebab tanpa konfirmasi terlebih dulu kepadanya.

“Betul. Tapi isi berita menyebut Kepala Dinas PMD tidak kunjung menemui massa, tidak dijelaskan kenapa Kadis tidak menemui. Apakah Kadis ada di tempat, apakah sedang tugas luar. Kemudian, massa yang datang juga tidak punya izin untuk demo. Cek di Sat Intel Polres. Seyogianya, ini juga disampaikan,” tulis Meinul.

Meinul menambahkan, demo itu hal biasa dan lumrah dalam alam demokrasi. Merujuk kondisi demo kemarin di kantor PMD, kata Meinul, silakan masing masing melihat dan menilai apa yang dipertontonkan.

“Terkait substansi disampaikan pendemo, kemarin staf Dinas PMD yang ada di kantor saat itu sudah menyampaikan secara jelas dan gamblang bahwa Tim Panitia Pilkades Serentak Tingkat Kabupaten telah melakukan rapat dua minggu utuk membahas 11 ajuan keberatan tentang Pilkades Madina termasuk desa Pasarbaru Malintang,” katanya.

Tim berkesimpulan, dari 11 ajuan keberatan Pilkades dimaksud kesemuanya ditolak. Ini sesuai dengan konferensi pers dari tim kabupaten Senin(25/9). Jika masih ada pihak merasa keberatan atas hasil itu, silakan ditempuh jalur konstitusional,” kata Meinul.

Aksi massa saat mendatangi kantor Dinas PMD Madina sempat ricuh, karena massa mengaku kecewa karena tidak berhasil menjumpai Kepala Dinas PMD.

Warga yang menunggu, akhirnya melampiaskan kekecewaannya dengan melempari kantor dengan batu dan air mineral.

Tak hanya itu, warga juga mengancam akan melanjutkan aksinya kembali dengan membawa massa dengan jumlah lebih besar jika tuntutan warga tidak ditanggapi. (irh)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *