Damkar Mini Rp1,3 M Tak Mampu Bubarkan Massa Di Panyabungan

  • Bagikan
Damkar mini, baru dibeli Pemkab Madina dari anggaran 2023, tak mampu membubarkan massa.beritasore/Ist
IMG-20230816-WA0042

PANYABUNGAN (Berita): Mobil pemadam kebakaran (Damkar) mini Rp1,3.miliar milik Pemkab Madina — yang belakangan disebut
“Damkar misterius” karena informasi pengadaan Damkar ini seperti ditutupi — dikerahkan untuk membubarkan dua kelompok saling serang saat HUT ke-78 RI di Panyabungan, Rabu (16/8).

“Siram, siram, siraaam,” ujar warga dengan nada sangat bersemangat agar dua kelompok ini bisa dibubarkan.

Dengan Damkar mini baru, diharap mampu menyemprotkan air menghentikan kegaduhan di acara memeriahkan kemerdekaan, yang sebenarnya hari sangat bersejarah.

Warga berharap, apalagi kaum ibu, segera menghentikan saling serang memakai tangan kosong dan alat seperti kayu.

Sejumlah ibu panik, bahkan seorang ibu dibopong dari kerumunan pingsan melihat kerusuhan.

Sayangnya, Damkar mini milik Pemkab Madina tak mampu membubarkan massa.

Bahkan, Damkar mini dari anggaran 2023 diduga “tak sehat”, tak berbuat apa-apa.

Tekanan semprotan Damkar besar tak sampai 10 meter. Itulah sebabnya kendaraan ini tak bisa dipakai untuk membubarkan tawuran saat karnaval.

Begitu terjadi tawuran dua kelompok massa di depan Bank Mandiri Cabang Panyabungan, Jalan Williem Iskander, Panyabungan sejumlah warga sekitar teriak supaya operator kendaraan Damkar mini menyemburkan air supaya membubarkan massa.

Aksi saling pukul persis terjadi di depan Damkar mini, berjarak sekira tujuh meter dari TKP.

Berkali-kali warga teriak, bahkan mendekati petugas yang ikut dalam Damkar supaya dilakukan penyiraman.

Namun, sopir dan petugas yang ikut di dalam kendaraan, seperti bingung.

Hal serupa terjadi saat warga minta Damkar besar BB-9001-R menyemprotkan air ke massa.  Namun, lagi-lagi mereka seperti bingung.

Dalam kondisi demikian, beberapa warga sempat menanyakan apakah tanki di dua Damkar itu  airnya, “Ada bang,” jawab si petugas.

Saat itu lokasi kejadian mulai bergerak dari depan Bank Mandiri menuju selatan.

Massa yang bertikai terus saling pukul sembari bergerak menuju arah Pasar Jonjong, Panyabungan 2, Panyabungan.

Karena terus didesak masyarakat supaya Dampar besar melakukan penyemprotan.

Sang operator dengan susah payah mengeluarkan gulungan selang air dari bagian belakang kendaraan.

Tak lama, barulah keluar air. Warga heran, sebab tembakan airnya tidak sampai 10 meter, sehingga hanya mengenai mobil Damkar mini di depannya—jarak sekira tiga meter dari Damkar besar.

Karena tekanan semprotan tak sesuai harapan, akhirnya selang yang tadinya sempat dipakai beberapa menit, digulung lagi.

Dengan kejadian tersebut, sejumlah warga yang menyaksikan momen itu, geleng-geleng kepala. Tawuran berhenti bukan karena semprotan Damkar mini.

Sebelumnya, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP & Damkar) Kab. Madina, Yuri Andri, mengakui, anggaran Damkar mini tersedia Rp1,35 miliar.

“Setelah melakukan negosiasi, pilihan yang tersedia dengan harga paling mendekati Rp1,30 miliar dan Rp1,65 miliar.

Kita memilih Rp1,30 miliar dengan spek single cabin, kapasitas tangki 500 L,” ujar Yuri Andri.

Pengadaan dilakukan melalui penganggaran tahun 2023. Tidak ada sebelumnya penetapan spek harus double cabin, yg ada hanya pengadaan satu unit Damkar jenis jeep kapasitas 500 L.

Dipertanyakan, apakah tidak ada sebelumnya rencana Damkar spek double cabin ? Soalnya, wartawan mendengar sebelumnya rencana Pemkab mengadakan Damkar double cabin ? Yuri menjawab singkat, “Yang ada itu hanya Damkar jenis jeep.”

Kepala Satpol PP dan Damkar Madina Yuri Andri, diminta komentar, jika ada warga mengatakan dan menuding pengadaan Damkar ini cenderung “Damkar misterius”? Yuri menampiknya.

“Semua bisa dilihat di sistem aplikasi LPSE, jadi gak ada dasar kalau dikatakan misterius,” kata Yuri Andre.

Beberapa hari sebelumnya, wartawan menganalisis sistem aplikasi LPSE.

Setelah diakses sampai kemarin, tak terlihat tentang pengadaan Damkar Madina.

Tapi, setelah wartawan disuruh melihat aplikasi LPSE, Selasa (1/8) sekira pukul 12.08, malah saat dicek, benar-benar tidak bisa diakses.

Sesaat setelah berita dilansir, sempat beberapa saat bisa diakses, tapi kembali lagi tak bisa diakses.

Sekarang, tidak saja misterius, pengadaan Damkar mini di Madina, malah makin misterius. Ada apa sih sebenarnya ? (irh)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *