PANYABUNGAN (Berita): Lelang jabatan Seretaris Daerah Mandailing Natal makin ‘panas’, setelah satu calon kandidat Sekda Madina gugur karena kurang kelengkapan persyaratan administrasi.
“Iya, ini makin hangat, makin ‘panas’. Apalagi kandidat Sekda Madina bukan orang sembarangan, sekarang tinggal empat kandidat ” ujar salahseorang ASN di Kantor Bupati Madina, Selasa (22/11).
Tahapan lelang jabatan Sekda Madina menjadi topik pembicaraan. Tidak saja di lingkungan Kantor Bupati, DPRD, juga menjadi topik pembicaraan di sejumlah lopo (warung) di Panyabungan.
Sejumlah orang terlibat dialog membicarakan tahapan lelang jabatan Sekda Madina. Ada juga yang mengunggulkan kelebihan sejumlah kandidat.
Secara berbisik, dia mengatakan, kalau 1 Desember 2022 kita syukuran, kita ngopi, ya. “Saya yang traktir ” katanya. Kandidat malah tersenyum.
“Dalam kondisi bagaimana pun, kita harus bersyukur. Alhamdulillah. Saya aja yang traktir ” katanya sambil membayar di salahsatu lopo di Panyabungan. Mereka tertawa.
Sekarang, empat kandidat Sekda Madina: Alamulhaq Daulay, SH (Pj Sekda Madina), Dr M Daud Batubara, MSi (Staf Ahli Pemerintahan dan Hukum) Akhmad Faizal, SHut, MSi, (Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu), Drs Parlin Lubis, AP, MSi (Kepala Dinas Perdagangan dan Pasar).
Setelah tahapan lelang jabatan Sekda Madina diumumkan hasil seleksi administrasi 22 November, dilanjutnya pemaparan makalah/wawancara dan rekam jejak 24 sampai 25 November.
Peungumuman hasil makalah/wawancara dan rekam jejak 26 November, psikotes oleh Tim Assessor 28 November.
Rapat Penetapan hasil penilaian akhir panitia seleksi 30 November, pengumuman hasil penilaian akhir panitia seleksi 1 Desember 2022. (irh)
