Bupati Zahir: Pokdarling Sulap Sampah Jadi Rupiah

  • Bagikan
Berita Sore/alirsyah Bupati Batubara H Zahir melaunching aplikasi Mobile Bank Sampah di Gedung MPH Tanjung Gading, Komplek Inalum, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batubara Minggu (29/10).

BATUBARA (Berita) Kelompok sadar lingkungan (Pokdarling) Kabupaten Batubara meluncurkan aplikasi Mobile Bank Sampah
untuk mengubah perilaku membuang sampah sembarangan disulap menjadi rupiah.

Bupati Batubara H Zahir didampingi Ketua Poundsterling Darma Sembiring mengatakan hal itu pada acara peluncuran aplikasi Mobile Bank Sampah di Gedung MPH Tanjung Gading, Komplek Inalum, Kecamatan Sei Suka Minggu (29/10).

Bidang Informasi dan Komunikasi (IKP) Dinas Kominfo Batubara kepada Berita Minggu (29/10) juga menyebut aplikasi Mobile Bank Sampah bertujuan untuk mengubah perilaku masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan menjadi peduli terhadap sampah di sekitar lingkungan karena bisa menjadi pundi-pundi rupiah. Hal ini sejalan
dengan slogan aplikasi Mobile Bank Sampah “Ayo, Nabung Sampah Jadi Rupiah”.

“Hadirnya inovasi Pokdarling segera dilaksanakan pada satu desa percontohan dan sekolah sebagai contoh,” ucap Bupati Zahir.

Di Kabupaten Batubara sampah terlalu banyak tapi daya angkut kurang dan daya tampungnya tidak mencukupi. Zahir berharap dengan adanya Pokdarling bisa memberi budaya baru kepada masyarakat.

Sementara Kelompok sadar lingkungan (Pokdarling) Kabupaten Batubara Darma Sembiring mengatakan, aplikasi Mobile Bank Sampah diciptakan karena keinginan Bupati Batubara Zahir untuk menyadarkan masyarakat bisa mengurangi jumlah volume atau limbah rumah tangga.

Pokdarling tidak berdiri sendiri, melainkan
bekerjasama dengan PT Arta Jaya yang bisa membeli sampah. Khususnya kepada ibu-ibu rumah tangga agar sampahnya tidak langsung dibuang ke tong sampah tapi disimpan, dikumpul, dipilah dan bisa dijual pada tempat bank sampah yang ada di desa-desa.

“Sehingga sampah bisa menghasilkan uang,” katanya.

Darma menambahkan motif ekonomi seperti di negara- negara maju ada Jepang dan Belanda. Sampah bisa berharga menjadi rupiah.

Hadir Ketua TP PKK Ny Maya Indriasari Zahir, Kadis Kominfo Edwin Aldrin Sitorus, Plt.Kadis PMD Zamzamy Elwadip, Plt Kadis Perkim dan Lingkungan Hidup Frans Sahala, para kepala sekolah SD dan SMP serta para pemangku kepentingan di Kabupaten Batubara.(als)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *