Bupati Tapsel Tanam Pohon Dipinggir Sungai Aek Marancar

  • Bagikan
Berita Sore/Birong RT Teks poto: Bupati Tapanuli Selatan, Dolly Pasaribu bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Sekretaris Kecamatan Marancar, Ketua SHI Sumut dan Kader Konservasi Alam Tapanuli Selatan, menanam pohong di pinggir Sungai Aek Marancar, Selasa (22/11).
Berita Sore/Birong RT Teks poto: Bupati Tapanuli Selatan, Dolly Pasaribu bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Sekretaris Kecamatan Marancar, Ketua SHI Sumut dan Kader Konservasi Alam Tapanuli Selatan, menanam pohong di pinggir Sungai Aek Marancar, Selasa (22/11).

Peringati Hari Pohon se-Dunia,

TAPSEL (Berita): Bupati Tapanuli Selatan, Dolly Pasaribu bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Sekretaris Kecamatan Marancar, Ketua SHI Sumut dan Kader Konservasi Alam Tapanuli Selatan, memggelar penanaman pohon di pinggir Sungai Aek Marancar, di hari peringatan pohon sedunia, Selasa (22/11).

Bupati Tapsel, Dolly Pasaribu mengatakan visi Pemkab Tapsel adalah, Tapsel yang maju, dasarnya adalah penggunaan sumber daya alam yang produktif dan lestari. Dan tidak banyak daerah yang menempatkan dasar pembangunannya dengan hal itu.

“Bagaimana kita memanfaatkan sumber daya alam yang produktif, tentunya kita harus tetap memperhitungkan kondisi hijau kita di Tapanuli Selatan. Dan tidak kita izinkan, pihak manapun, yaitu investor untuk seenaknya merusak alam kita ini,” ungkap Dolly.

Dan mereka para investor katanya, jika sudah selesai melakukan investasinya di wilayah Tapsel ini, diminta agar mengembalikan kondisi alam dan hutan yang ada. Dan itu sudah ada perjanjiannya sejak kepala daerah sebelumnya.

Dolly mengatakan, dia sangat mendukung adanya kelompok masyarakat, yang memiliki ideologi yang kuat untuk tetap menjaga dan melestarikan lingkungan serta hutannya.

“Dan yang seperti ini, harus mendapat dukungan yang kuat, juga kompensasi. Dan kami juga sedang mengusulkan, bagaimana agar masyarakat bisa mengelola dan memanfaatkan hutan, tanpa melanggar aturan dengan program perhutanan sosial,” kata Dolly.

Dolly mengatakan, menjaga lingkungan agar bersih dan sehat, juga harus dilakukan. Dimulai dari rumah dan lingkungan kita sendiri.

“Seperti penanganan sampah. Mulailah dengan melakukan bersih -bersih,dan jangan membuang sampah di sungai. Dan belajar, bagaimana mengelola sampah agar bisa menjadi nilai ekonomis. Seperti yang sudah dilakukan masyarakat di Desa Hutaginjang, Angkola Timur,” ucapnya.

Dolly menyampaikan, dia selalu menerima dan dapat bekerja sama dengan NGO, kelompok-kelompok dan masyarakat yang nyata peduli dengan hutan dan lingkungan.

“Tujuannya bagaimana agar hutan kita yang ada tetap terjaga, tetap lestari dan lingkungan kita juga menjadi bersih,” tutup Dolly.(Rong)

 

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *