Bupati Tapsel Rencanakan Safari Kurban

  • Bagikan
Rapat perencanaan Safari Kurban di Aula Beringin Eks Kantor Bupati Tapsel, Jalan Kenanga No 74, Kota Padangsidimpuan, Senin (5/7) malam. beritasore/Birong RT
Rapat perencanaan Safari Kurban di Aula Beringin Eks Kantor Bupati Tapsel, Jalan Kenanga No 74, Kota Padangsidimpuan, Senin (5/7) malam. beritasore/Birong RT

TAPSEL (Berita) : Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H Dolly Pasaribu, SPt MM, mengatakan, pihaknya merencanakan mengadakan safari kurban bagi ekonomi daerahnya perlu disentuh.

“Tujuan lain dari kegiatan Safari itu yakni, para OPD di jajaran Pemkab Tapsel bisa turun langsung melihat kondisi secara riil yang terjadi di tengah-tengah masyarakat,” ungkap Dolly disela rapat perencanaan Safari Kurban di Aula Beringin Eks Kantor Bupati Tapsel, Jalan Kenanga No 74, Kota Padangsidimpuan, Senin Malam Kemarin.

Bupati memaparkan, sebelum pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Pemkab Tapanuli Selatan (Tapsel) kerap melakukan aktivitas yang berkaitan dengan hari besar umat Muslim di antaranya, Safari Ramadan, Muharram, Maulid, maupun Isra Mikraj. Itu dilakukan demi menjalin kedekatan dengan masyarakat.

Akibat pandemi Covid-19, tidak dipungkiri pendapatan masyarakat menjadi berkurang.

Sejak tahun lalu, Dolly menyatakan telah mendapati pendapatan masyarakatnya terjadi penurunan.

Menurutnya, hal tersebut merupakan konsekuensi logis akibat yang ditimbulkan dari pandemi Covid-19.

“Jadi ketika Hari Raya Kurban tahun lalu, saya keliling ke masyarakat mencari daerah yang di tahun sebelumnya mampu (berkurban).

Tapi, tahun berjalan tidak berkurban atau mereka minoritas sehingga kurban menjadi satu hal yang sulit dilakukan,”terangnya.

Setelah melakukan pendataan tahun lalu, Dolly mengatakan akhirnya melakukan kurban di daerah yang pendapatan masyarakatnya menurun dan minoritas.

Atas situasi itu, menurutnya, tahun ini dianggap cocok untuk dilaksanakan Safari jenis baru yakni, “Safari Kurban”.

Tentunya lokasi “Safari Kurban” itu diambil di daerah minoritas yang ekonominya perlu disentuh oleh pemerintah.

Bilamana, ada ASN yang malaksanakan kurban di daerah minoritas atau yang ekonominya perlu disentuh, Dolly berharap agar diberi tahu kepadanya sehingga Pemkab Tapsel bisa memberi sesuatu guna menyentuh daerah tersebut.

“Selain itu, kami berharap, kegiatan kurban menjadi agenda rutin Pemkab Tapsel pada tahun-tahun berikutnya,” tutupnya.(Rong)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *