Bupati Sergai Serahkan Bantuan Sampan Penangkap Ikan Kepada Nelayan di Tj Beringin

  • Bagikan
Teka foto:Bupati Serdang Bedagai H Darma Wijaya, (kiri) menerima cindra mata sampan mini dari Dinas Perikanan Kabupaten Serdang Bedagai, Tanjung Beringin, Kamis,21-12-20230(Beritasore-Azwen)
Teka foto:Bupati Serdang Bedagai H Darma Wijaya, (kiri) menerima cindra mata sampan mini dari Dinas Perikanan Kabupaten Serdang Bedagai, Tanjung Beringin, Kamis,21-12-20230(Beritasore-Azwen)

 

SERGAI(Berita): Bupati Serdang Bedaga, H. Darma Wijaya. menyerahkan secara simbolis perahu/kapal penangkap ikan kepada nelayan di Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara, Kamis(21/12)

Penyerahan sampan ini untuk perairan laut lebih kecil dari 5 Gross Tonnage (GT) beserta kelengkapannya kepada kelompok nelayan. Penyerahan ini berlangsung di Dusun III Desa Pekan Tanjung Beringin.

Bupati Sergai Darma Wiajaya, menyampaikan, wilayah Sergai memiliki potensi sumber daya hayati dengan keanekaragaman yang cukup lengkap.

Dengan panjang garis pantai mencapai 55 KM, Bupati menyebut wilayah Selat Malaka di Sergai merupakan sumber penghasil ikan laut yang sekaligus sumber pencaharian bagi mayoritas masyarakat pesisir di kabupaten ini.

“Saat ini sebanyak 10.171 jiwa masyarakat di Sergai berprofesi sebagai nelayan, di mana 8.413 jiwa adalah nelayan penuh, dan 1.758 jiwa merupakan nelayan sambilan. Para nelayan di kabupaten ini mayoritasnya merupakan nelayan tradisional yang melakukan usaha penangkapan ikan dengan alat tangkap berupa jaring insang dan rawai dan kebanyakan menggunakan perahu dibawah 5 GT,” ujarnya.

Disampaikan oleh Bupati, tujuan pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberikan dana alokasi khusus (DAK) berupa 6 unit kapal lebih kecil dari 5 GT ini adalah agar nelayan Sergai mendukung perubahan paradigma bahwasanya “ekologi sebagai panglima”.

Ia (Bupati-red) menjelaskan lebih lanjut, kebijakan pembangunan perikanan tidak berfokus kepada produksi tetapi juga perikanan berkelanjutan yang melindungi laut dan sumber dayanya dari eksploitasi penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan.

“Kita patut berbangga bahwa nelayan Sergai patuh dan tidak menggunakan alat tangkap tidak ramah lingkungan seperti pukat trawl atau pukat harimau.

Sementara itu di sisi lain, Dinas Perikanan, Kepolisan Perairan dan Udara (Polairud), Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Republik Indonesia (KPLP-RI) Tanjung Beringin, juga telah melaksanakan patroli terhadap nelayan luar daerah yang diduga menggunakan pukat trawl,” jelasnya.

Tahapan selanjutnya, sambung Bupati, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumut untuk terus menjaga kelestarian wilayah laut melalui pengawasan dan pengendalian wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.

Terakhir, Bupati Sergai berpesan kepada para nelayan untuk mendukung upaya pemerintah untuk melaksanakan pola penangkapan ikan terukur berbasis kuota yang akan dimulai bertahap.

Nelayan yang mau memahami dan melaksanakan kriteria penangkapan ikan terukur, berarti nelayan telah ikut serta dalam menyukseskan program pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat nelayan,” tandasnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh antara lain Asisten Ekonomi Pembangunan (Ekbang) Fitriadi, S.Sos, M.Si, Kepala Dinas Perikanan Claudia Evinta Siregar, SKM, M.Kes, unsur Forkopimcam Tanjung Beringin, serta undangan dan perwakilan sejumlah kelompok nelayan se-Sergai.(Azw)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *