Bupati Batu Bara Buka Rembuk Stunting 2022

  • Bagikan
Sekdakab Batu Bara H.Sakti Alam Siregar SH buka Rembuk Stunting 2022 di Singapore Line Kec.Sei Balai Kab.Batu Bara Sumatera Utara ,Kamis (09/6-2022).beritasore/alirsyah
Sekdakab Batu Bara H.Sakti Alam Siregar SH buka Rembuk Stunting 2022 di Singapore Line Kec.Sei Balai Kab.Batu Bara Sumatera Utara ,Kamis (09/6-2022).beritasore/alirsyah

BATU BARA (Berita): Pembangunan Sumber Daya Manusia menjadi investasi utama mewujudkan Bangsa yang unggul dan berdaya saing tinggi.

Hal ini tentunya tidak terlepas dari Sumber daya manusia yang ada.Demikian dikatakan Bupati Batu Bara Ir.H.Zahir M.AP disampaikan H.Sakti Alam Sisergar SH Sekdakab.Batu Bara membuka  acara Rembuk Stunting 2022 dihadiri 25 Kepala Desa,15 Puskesmas,Camat dan OPD di Singapore Line Kec.Sei Balai Kab.Batu Bara Sumatera Utara, Kamis (09/6/2022).

Status gizi dan Kesehatan termasuk indikator sumber daya manusia suatu daerah.

Oleh karena itu pemenuhan gizi untuk menciptakan generasi yang sehat dimasa yang akan datang sangat diperlukan kata Sekda.

Saat ini Stunting (gagal tumbuh) menjadi isu utama yang wajib untuk segera penangananya  dengan melibatkan seluruh sumber daya yang ada, karena dari penyebabnya Stunting tidak hanya rendahnya asupan gizi pada 1000 hari kehidupan pertama.

Yakni sejak janin hingga bayi berumur dua tahun,tetapi juga buruknya fasilitas sanitase, dan kurangnya kebersihan lingkungan juga menjadi penyebab Stunting.

Sementara kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Radiansyah F.Lubis S,Sos mengatakan dan mengingatkan jangan main-main dengan Dana Desa (DD).

Diforum Rembuk Stunting 2022 ini ia menyampaikan dihadapan Kepala Desa yang hadir agar BLT dan anggaran Stunting digunakan tepat sasaran. Dalam Draff P.APBDesa tertuang DD Tahun 2020 sebesar 40%, PPKM 8%.

Terpisah Abdul Fuad Helmi,SKM,M.Kes Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Kab.Batu Bara sesaat dan tiba-tiba naik darah melihat banyaknya rekan-rekan Wartawan.

Hasil rekaman awak Media dengan Kepala Dinas Kesehatan Batu Bara drg.Wahid mengatakan terkait Stunting jumpai pak Fuad selaku panitia.

Diduga kemarahan Abdul Fuad Helmi,SKM,M.Kes dengan Kepala Dinas Kesehatan terbawa emosi dengan Wartawan maka tercetus bahasa 4 Tahun bertugas di Sulawesi tidak kayak begini.Bertugas di Batu Bara jadi pengemis katanya.

Hadir Forum Rektor Sumatra Utara dihadiri Universitas Islam Sumut,TIM LEADER Pendampingan BANGDA Provsu, Sekdakab. Batu Bara H.Sakti Alam Siregar SH ,Kepala Dinas Kesehatan Batu Bara.

Kepala Dinas Sosial Batu Bara Riyadi,Kasdim 0208/AS Mayor INF Makmur Siahaan,Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Radiansyah F.Lubis S,Sos,Abdul Fuad Helmi.

SKM,M.Kes Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Kab.Batu Bara,Kepala Puskesmas Ujung Kubu,Kepala Puskesmas Sei Balai,Para utusan Kepala Puskesmas,25 Kepala Desa,rekan-rekan Wartawan.(als)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *