Batu Bara (Berita): Puluhan Mahasiswa yang mengatas namakan Ikatan Mahasiswa Batubara (IMABARA) menggelar aksi unjuk rasa damai didepan gedung DPRD Kabupaten Batubara mendesak DPRD, Bupati, Kajari Batubara mengusut dugaan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sejak Tahun 2019 dan Kartu Erorr kode 96 Malfunction-Pick Up Cord Stolen di Pemkab. Batubara Senin (14/9-2020).
Kordinator aksi Nazli Aulia menyebutkan, mereka mendesak DPRD membentuk Pansus untuk melakukan pendataan E-Warung yang diduga fiktif, mewujudkan penyaluran. Mendesak Kajari Batubara dan BPK Sumatera Utara segera mengaudit dugaan Korupsi BPNT. Mendesak Bupati Batubara Ir.H.Zahir M.AP memindahkan penyaluran BPNT kepada Bank Negara lain untuk memutuskan dengan Bank sebelumnya.
Jika tuntutannya tidak terselesaikan maka Mahasiswa yang mengatas namakan IMABARA kembali turun bersama masyarakat dengan membawa bukti yang haknya dirampas oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Tahun 2019 sampai hari ini KPM- BPNT menerima Saldo NOL,mengalami Kartu Erorr atau kode 96 Malfunction-dan kartu Pick Up Cord Stolen. IMABARA mengutuk keras para perampok berdasi ditengah dampak pandemic Covid-19 yang melanda Indonesia khususnya Kab.Batubara kepada orang-orang yang tidak bertanggung jawab,elit-elit Politikus busuk meraup keuntungan menjadikan KPM-BPNT ladang berkedok sistributor.
Pantauan Berita, tidak berapa lama, perwakilan para Mahsiawa disambut langaung Ketua DPRD Batubara Safii SH, Wakil Ketua DPRD Batubara Syafrizal SE, Ketua Komisi III DPRD Batubara Amat Muktas dan sejumlah anggota Komisi lainnya membawa utusan IMABARA menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) melibatkan Bupati Batubara Ir.Zahir M.AP,pihak Bank Mandiri yang dikuatkan dengan fakta integritas.
Usai RDP Bupati Batubara Ir.Zahir M.AP didampingi Ketua DPRD Safii SH langsung menemui Wartawan didepan gedung DPRD mengatakan mengaku persoalan KPM-BPNT E-Warong santer sejak lama dan membuatnya pusing. Kita berjanji (red) E-Warong yang tidak lagi memenuhi persyaratan dan dianggap tidak layak digantiin, termasuk oknum TKSK yang bermasalah, sebut Zahir.(als).