MADINA (Berita): Masyarakat Mandailing Natal resah akibat peredaran narkoba jenis sabu-sabu, khususnya di Desa Pidolilombang, Kec. Panyabungan, Kab. Madina.
Lima diduga pengguna narkoba diamankan di balai desa, sedangkan dua orang lainnya laki-laki dan perempuan bukan muhrim ditemukan di satu pondok, Kamis (11/5) dinihari sekira pukul 02.00. Keduanya diamankan dan pondok diduga tempat ‘maksiat’ dibakar.
Ahmad Syukur, salah seorang warga setempat, mengungkapkan, pengguna narkoba di kampungnya semakin mengkhawatirkan.
“Tidak saja kalangan dewasa, bahkan pelajar. Kami minta Kapolres Madina benar-benar memberantas peredaran narkoba di Madina,” ujar Syukur.
Warga lainnya, Ahmad Husein Borotan menceritakan, tengah malam tadi, masyarakat melaporkan ada warga dari luar kampung.
“Tiga orang masuk berboncengan sepedamotor melintas menuju pondok, tempat diduga biasanya digelar pesta narkoba,” katanya.
Warga mengamankan seorang laki-laki membonceng dua perempuan menuju TKP. Selang beberapa menit, datang dua laki-laki mengendarai sepedamotor.
Kelima warga luar itu diamankan dan dibawa ke balai desa. Dari keterangan kelimanya, mereka ingin ketemu warga setempat.
Husein mengungkapkan, warga pun bergerak dengan puluhan massa menuju pondok tempat diduga pesta narkoba.
Lokasi dikepung, kemudian warga menemukan seorang laki-laki dan perempuan bukan muhrim sedang berada di sungai dinihari.
“Di pondok ditemukan bong alat hisap sabu diduga baru saja digunakan. Kedua pasangan bukan muhrim ini kita amankan di sungai,” ujarnya.
Laki-lakinya, lanjut dia, hanya mengenakan kain sarung, sementara si perempuan mengaku tidak memakai celana dan alasannya mau mandi padahal pukul 02.00 dinihari.
Malam itu, warga pun membakar pondok dan membawa keduanya ke balai desa untuk dikumpulkan dengan lima orang sebelumnya sudah diamankan.
Dalam penggerebekan itu, lanjut dia, ada warga berinisiatif menghidupkan sirene di masjid, dinihari.
Ratusan masyarakat pun membanjiri balai desa, sebagian warga meluapkan kekesalan dengan melempari terduga pengguna dan pengedar sabu.
Ahmad Husein Borotan mengungkapkan, saat ini, ketujuh orang diduga pengguna dan pengedar sabu sudah dibawa ke Polres Madina untuk dilakukan pendalaman lebih lanjut. (irh)