Seorang IRT Diduga Korban Begal di Jalan Arteri Tanjungbalai Tak Lapor Ke Polisi

  • Bagikan

ASAHAN (Berita) : Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) berinisial RS (40), penduduk Desa Aek Bange, Kecamatan Aek Ledong, Kabupaten Asahan menjadi korban begal. Peristiwa itu dialaminya ketika korban berkenderaan sepeda motor seorang di Jalan Arteri, Kelurahan Sirantau, Kecamatan Datok Bandar Kota Tanjungbalai, Senin (23/9/23).

Menurut pengakuan korban ketika itu ia mengendarai sepeda motor vario hitam menuju arah Bagan. Setiba di TKP, persisnya di jalan Arteri sekira pukul 19.00 WIB tiba-tiba muncul dari arah belakang dua orang pria mengendarai sepeda motor jenis metik tidak diketahui mereknya dan tanpa plat nomor polisi memepet kenderaannya.

Kedua pria pria tersebut memakai penutup wajah sebo, kemudian memepet sepeda motor korban. Lalu, tangan pria yang berada di boncengan memegang stang sepeda motor korban dan mendorongnya ke pinggir beram jalan, dan meminta korban untuk berhenti. Setelah korban menghentikan sepeda motornya, pria yang diboncengan meraba dalam tas sandang korban. Sementara pria satunya yang membonceng mengeluarkan senjata tajam crurit dan menodongkan ke leher korban. Korban tidak melawan dan tidak berani meminta pertolongan karena dicekam ketakutan, sehingga pasrah isi tasnya dikuras pelaku. Setelah berhasil menjarah pelaku tancap gas meninggalkan korban menuju arah bagan.

” Barang yang berhasil diambil pelaku dalam tas, satu buah dompet berisi satu buah atm BRI, satu buah atm BNI, uang kontan sebesar Rp 400.000, satu buah kalung emas seberat 3 mayam, dan dua buah cincin emas seberat hampir 3 mayam, serta satu buah hand phone merek Vivo Y 30 “, terang RS kepada wartawan Kamis (26/9/2023).

Menurut korban yang akrab disapa Eka, akibat peristiwa itu kerugian yang dideritanya lebih kurang sebesar Rp 12.000.000. Namun, korban tidak membuat laporan ke polisi, di samping hari sudah malam dan sunyi, tidak terpikirkan lagi untuk melapor ke polisi.

” Enggak terpikir lagi pak, rumah saya jauh. Untunglah nyawa saya selamat, dan saya masih bisa berkumpul dengan anak-anak dan keluarga ” tandas Eka. (min)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *