34 Ribu Pelajar Tapsel Ditargetkan Mahir Berhitung 2024

  • Bagikan
Berita Sore/Birong RT Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H Dolly Pasaribu saat membuka pelatihan pandai berhitung dengan metode Gasing tingkat Guru dan Siswa SD, SMP se-Tapsel di SDN 100646 Sigalangan, Kecamatan Batang Angkola, Senin (28/11).
Berita Sore/Birong RT Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H Dolly Pasaribu saat membuka pelatihan pandai berhitung dengan metode Gasing tingkat Guru dan Siswa SD, SMP se-Tapsel di SDN 100646 Sigalangan, Kecamatan Batang Angkola, Senin (28/11).

 

TAPSEL (Berita): Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H Dolly Pasaribu menargetkan 34 ribu pelajar Tapanuli Selatan harus mahir berhitung 2024.

Hal ini diungkapkan saat membuka pelatihan pandai berhitung dengan metode Gampang Asyik Menyenangkan (Gasing) tingkat Guru dan Siswa SD, SMP se-Tapsel di SDN 100646 Sigalangan, Kecamatan Batang Angkola, Senin (28/11).

Bupati Dolly mengatakan untuk mencapai target itu dirinya berharap agar semua guru fokus mengikuti pelatihan ini sehingga semua pelajaran bisa diserap untuk dikembangkan kepada para siswa di sekolah masing-masing.

” Saya mendengar Metode Matematika Gasing ini sudah cukup lama dan sudah melegenda. Seperti kisah Pak Prof. Yohanes saat melatih anak-anak Papua, benar-benar luar biasa.

Saya ingin peningkatan yang baik untuk pendidikan khusus usia SD maupun SMP. Karena pelatihan ini sangat bermanfaat, dimana para guru perlu selalu mengembangkan metode pengajaran dan kali ini kita dapat berinovasi dengan pola yang asyik, dimana siswa dapat belajar sambil rileks,” ungkap Dolly.

Sementara, Kadis Pendidikan Arman Pasaribu menyampaikan tujuan kegiatan tersebut dalam rangka memberikan pengetahuan dibidang matematika untuk siswa dan guru tingkat sekolah dasar di lingkungan Dinas Pendidikan Tapanuli Selatan.

Dijelaskan, untuk mewujudkan target tahun 2024 mahir berhitung, diperlukan membuat pelatihan pandai berhitung dengan metode Gampang Asyik Menyenangkan (Gasing) di tingkat Guru dan Siswa SD, SMP se-Tapsel.

Disamping untuk mengembangkan kemampuan siswa dan guru sebagai pendamping dalam penyelesaian masalah pembelajaran di sekolah, medode ini juga dianggap bisa menggali kemampuan belajar matematika bagi pelajar,” tuturnya.(Rong)

 

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *