MEDAN (Berita): Wakil Menteri Agama RI Romo H Raden Muhammad Syafi’i menyebutkan Kementerian Agama sangat mendukung program Makanan Sehat Bergizi bagi seluruh rakyat Indonesia, khususnya untuk ibu hamil, ibu menyusui, anak-anak sekolah dan anak-anak pesantren.
“Setiap pesantren yang menerima bantuan Program Makanan Sehat Bergizi akan segera menyalurkannya kepada seluruh santri.
Misalnya, satu pesantren mendapat 3000 menu makanan bergizi, akan menyalurkan menu MSB kepada santrinya yang berjumlah 1000 orang sedangkan sisa 2000 lagi akan diberikan kepada warga yang berada di sekitar pesantren tersebut,” ujar Wamenag RI H Romo Syafi’i
Usai menjadi pembicara utama (keynote speaker) pada Seminar Nasional Peran Perempuan pada Bidang Hukum, Politik Serta Kemajuan Ekonomi Kreatif, Dan Ikut Serta Dalam Pembangunan Negara Yang Lebih Baik yang diselenggarakan oleh pengurus Forum Silaturahmi Ummi Muslimah (Fahmi Ummi) Sumatera Utara, Sabtu (25/1) di Kota Binjai.
Seminar nasional sekaligus merayakan milad ke V Fahmi Ummi tersebut menghadirkan tiga pembicara yakni Prof Hasyim Purba, Dr Tumpal Panggabean MA dan Ir Hasma Leli Siregar dari Dekranasda Sumut.
Dijelaskan Romo Syafi’i, program MSB tersebut sudah dimatangkan dan akan segera dibuat memorandum of understanding (MoU) nya.
“Program MSB ini bertujuan agar generasi Indonesia akan lebih maju dan lebih baik lagi,” ujar Romo Syafi’i seraya mengharapkan agar seluruh anggota dan pengurus Fahmi Ummi yang berada di seluruh Sumatera Utara dan kabupaten/kota meningkatkan pengetahuan, wawasan dan informasinya.
“Para anggota Fahmi Ummi harus meningkatkan wawasan dan ketrampilan sehingga nantinya akan mampu membuat program-program yang luar biasa demi Indonesia yang lebih baik lagi,” harap Romo Syafi’i.
Wakil Menteri Agama juga mengatakan bahwa perempuan memiliki peran dalam mencerdaskan anak anak bangsa, nasib Indonesia ada di tangan perempuan perempuan Indonesia.
“ Saya mengajak semuanya di FAHMI UMMI untuk memikirkan Indonesia, pikirkan bagaimana peran diri kita untuk mencerdaskan bangsa ini, hal ini dimulai melalui anak anak dan keluarga kita “. Wamenag berharap FAHMI UMMI dapat berkontribusi dalam memajukan bangsa.
Di Tahun 2025 ini FAHMI UMMI akan berkontribusi dalam program presiden Prabowo yakni program Makan Bergizi Gratis. “ Ini menjadi langkah awal FAHMI UMMI berperan untuk Indonesia, yakni mensukseskan program Makan Bergizi Gratis”.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera H. Ahmad Qosbi, S.Ag, MM menyampaikan ucapan selamat atas kegiatan ini.
Pada Kesempatan ini Kakanwil menyampaikan apresiasi terhadap peran perempuan dalam organisasi dan mendukung program program peningkatan kualitas perempuan.
” Semangat buat ibu ibu yang bisa mengembangkan potensi perempuan dalam organisasi, organisasi FAHMI UMMI ini bisa mendorong peran perempuan semakin lebih baik.
Semoga Tahun 2025 ini FAHMI UMMI sudah ada di semua Kab/Kota di Sumatera Utara dan kita siap bekerja sama dan mendukung untuk mencerdaskan bangsa dan memajukan Indonesia”, kata Ahmad Qosbi.
Diakhir kesempatan Kakanwil mengucapkan selamat dan sukses atas penyelenggaraan Seminar Nasional sehingga semoga kegiatan FAHMI UMMI dapat terlaksana dengan baik.
Ketua Umum FAHMI UMMI Rr. Sukmadiah Hasnil mengatakan bahwa FAHMI UMMI merupakan organisasi perempuan yang fokus dalam meningkatkan kemampuan perempuan dibidang hukum, politik dan pengembangan ekonomi kreatif.
“ Saya berharap FAHMI UMMI dapat bermanfaat dan berkontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan Perempuan khusus dibidang hukum dan bidang lainnya
Sementara itu, Dr Tumpal Panggabean MA menyebutkan, kaum ibu harus berani masuk ke ruang politik karena semua keputusan dan kebijakan yang telah diputuskan oleh pemerintah berasal atau lahir dari Ruang Politik.
“Jadi, bagi kaum ibu atau emak-emak, masuklah ke Ruang Politik. Ruang Politik tidak boleh ditinggalkan sehingga emak-emak akan mampu memberi warna tersendiri bagi Ruang Politik,” ujar Tumpal Panggabean.
Tumpal juga mengharapkan agar periode berikutnya ibu-ibu dari Fahmi Ummi harus menjadi anggota legislatif di kabupaten/kota di Sumatera Utara ini.
“Ibu-ibu jangan mau lagi dikapitalisasi politik, periode berikutnya harus menjadi anggota legislatif,” sebut Tumpal.
Tumpal juga merasa bangga karena saat di DPRD Sumut ada 13 kaum ibu yang duduk di legislatif dan 3 lagi di DPRD Medan sedangkan di DPR RI lebih banyak lagi kaum wanita yang menjadi anggota dewan.
Sedangkan Sekretaris Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Provinsi Sumatera Utara Ir Hasma Lely Siregar menyebutkan bahwa Dekranasda Sumut siap berkolaborasi dengan Fahmi Ummi dan menampung hasil karya kreatifitas dan karya-karya lainnya untuk dijual serta siap mendukung produk dari kaum emak-emak ini.
“Di industri kreatif ada seni bisnis dan budaya, hasil-hasil produksi yang memiliki konten etnis. Beberapa kabupaten punya tenun, budaya dan seni harus kita kembangkan sampai ke tingkat nasional,” ujar Hasma Lely Siregar.
Selain itu, tambah Hasma Lely, Dekranasda juga siap memberikan motivasi dan ketrampilan serta pendampingan dalam pemasaran dan kerjasama dengan lembaga keuangan.
Seminar nasional sekaligus perayaan milad ke V Fahmi Ummi, selain dihadiri oleh Ketua Fahmi Ummi Sumut Hj Yulidar Bugis, juga dihadiri oleh Wamenag RI H Raden Muhammad Syafi’i serta ratusan anggota dan sejumlah pengurus Fahmi Ummi kabupaten/kota di Sumatera Utara.(att)