Medan, (Berita): Bank Indonesia (BI) melakukan sosialisasi belanja elektronik Sehat, Inovativ, Aman (SIAP) Cris berlangsung lancar di Pasar Pusat Pasar (Pus Pas) Medan, Selasa (15/11/2022).
Kegiatan sosialisasi yang dirangkaikan dengan pendaftaran pedagang mengikuti program BI belanja non tunai transaksi berlangsung secara elektronik dan semakin memudahkan pedagang dalam melakukan transaksi keuangan dengan konsumen di pasar.
Hadir pada acara itu Direktur Keuangan PUD Pasar Medan Fernando Napitulu mewakili Dirut Suwarno, Kepala Cabang I Agussyahputra, Kepala Pasar Pusat Pasar Medan Khairul Azhar Daulay, Kapas Sukaramai Dicki Mandra, Kapas Timah Meiji, Kaur Penertiban Asri Mulyawan, ketua Appsindo Medan dan Sumut, H. Masrizal Mandai dan H. Agusmar, H. Erwin, H. Anif pengurus masjid Raya Pusat Pasar, pedagang serta undangan lainnya dan Kapas Cabang I. Sedangkan BI diwakili oleh Desi Senorita selaku Kepala Implementasi Kebijakan Perwakilan BI Sumut dan tim yang melakukan sosialisasi program SIAP Cris belanja non tunai tersebut.
Senorita menjelaskan, program SIAP Cris, adalah program Bank Indonesia bersama Kementrian Perdagangan untuk pasar tradisional sebagai pilot proyek.
Sedang manfaat program Cris ini untuk pedagang dalam pembayaran non tunai ini, pedagang tidak perlu repot menyiapkan uang kembalian dan terhindar dari pembayan uang palsu.
Dijelaskannya, Bank Indonesia yang mengatur regulasi keuangan dan selaku bank Central yang mengatur peredaran uang di masyarakat.
Seiring dan perkembangan teknologi dan perubahan di masyarakat, jelas Senorita lagi, semuanya serba cepat dan praktis. Kalau dulu, pesan gojek harus datang ke pangkalan, mengambil dan mengirim uang datang ke bank. Sekarang sudah menggunakan aplikasi bangking dan semua sudah menggunakannya termasuk membeli mobil. Semua tinggal gunakan aplikasi.
“Bahkan pingin kusuk kita tinggal panggil langsung datang ke rumah, ‘ imbuh Senorita yang disambut antusias pedagang.
Dengan belanja non tunai menggunakan sistem elektronik ini, akan semakin memudahkan pedagang bertransaksi, katanya.
Cara pembayaran cris 1 rupiah sampai 10 juta. Ketik OK. Mobil banking. Masukkan pin. Scan cris. Uangnya masuk dalam beberapa jam untuk pedagang. Manfaat cris pedagang. Cermat dan tercatat untuk pedagang. Untuk itu, jelas Senorita lagi, pedagang siapkan FC KTP dan cris menghubungi semua dan pendaftaran gratis.
Sudah Sosialisasi
Direktur Keuangan PUD Pasar Medan Fernando Napitupulu mewakili Dirut Suwarno mengawali sambutan mengatakan, sosialisasi belanja elektronik ini sudah dilakukan di sejumlah Pasar PUD Pasar kalau bisa diprogramkan seluruh Pasar menggunakan belanja non tunai di samping belanja tunai.
Fernando mengatakan, dalam mendukung kelancarannya, telah memberitahukan kepada Kepala Pasar dan Kepala Cabang agar progres belanja non tunai semakin berkembang pesat di pasar-pasar.
Program ini juga dapat menekan inflasi dan dapat menstabilkannya secara signifikan.
Dirkeu PUD Pasar itu juga menyampaikan, Dirut PUD Pasar berhalangan datang karena ada kegiatan yang mendadak.
Fernando dalam kesempatan itu juga berpantun ” PUD Pasar jual mangga yang menjual ganteng dan manis, kata sambutan sudah habis, semoga sukses program Cris,” Imbuh Fernando yang disambut senyuman dan aplusan dari pedagang dan pengunjung.
Sedang Bang Anda dari Bank Indonesia, pada kesempatan itu juga menjelaskan kegunaan uang dan mencintai uang sebagai alat untuk pembayaran
Kita harus bangga dan paham rupiah. Mengenal, menjaga dan dilihat, diraba dan diterawang agar terhindar dari pembayaran uang palsu.
Ada 5 trik merawat uang, tambahnya, jangan dilipat, dicoret, disteplis, dibasahi dan jangan diremas.
Bagi pedagang yang mendapatkan uang yang sudah robek dengan kondisi 2/3 rusak, dapat menggantinya ke BI dengan nilai nominal yang sama pada saat jam kerja atau melalui website BI.
Hasil pantuan wartawan para pedagang juga terlihat antusias mendaftar mengikuti program SIAP Cris dan mendapat hadiah langsung beras dan sovenir dari BI. (mz)