Teguh Santosa : Publisher Right Harus Dibarengi Kwalitas Jurnalis
MEDAN (Berita): Ketua Dewan Pembina JMSI Drs H Rahudman Harahap mengaperiasi kepengurusan JMSI Sumut sebagai salahsatu organisasi para pemilik media online /mediasiber. Tentunya dengan kehadirannya organisasi ini mampu membangun ekosistem pers yang berkualitas dan profesionalisme.
“Mari kita bangun ekosistem pers yang profesionalisme dan jadikan JMSI ini sebagai wadah kita membangun jembatan silahturahmi dan kemitraan pada semua pihak” kata Rahudman Harahap mantan Walikota Medan ini, kemarin dalam diskusu dengan pengurus JMSI se Kab/Kota.
Lebih lanjut kata Rahudman Caleg DPR RI dari Partai Nasdem ini, apresiasi juga disampaikan Teguh Santosa selaku Ketua Umum JMSI yang peduli terhadap pembinaan pers maupun pengelola media siber. Diharapkan dipanel diskusi ini menghasilkan inovasi-inovasi baru, bagaimana media siber bisa salah satu menjadi perusahaan bisnis pers yang berkembang dan mendapatkan sebuah keutungan, ucapnya.
Sementara itu Ketua Umum JMSI Teguh Santosa mengatakan, media massa memiliki kepentingan terhadap publisher rights yang kini sedang digodok untuk diatur dalam bentuk peraturan presiden (perpres).
Publisher rights merupakan regulasi yang menuntut tanggung jawab platform digital global, seperti Google dan Facebook, untuk memberikan nilai ekonomi atas konten berita yang diproduksi media lokal dan nasional. Dengan kata lain, media akan mendapatkan semacam royalti atas konten-konten yang disebarluaskan platform digital global.Ketua Umum PP Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Teguh Santosa mengatakan kebutuhan terhadap publisher right ini memang dibutuhkan“Jadi memang kita punya kebutuhan publisher rights,” katanya pada temu ramah pengurus PP JMSI Pusat, Pengda JMSI Sumatera Utara dan Pengcab JMSI Kabupaten/kota se-Sumatera Utara di Pendopo Khadijah, Komplek Tasbih, Medan, Selasa (12/9/2023).
Berkaitan dengan itu kata Teguh, perusahaan media massa juga dituntut untuk meningkatkan kualitas produknya.
Hal ini dimulai dari mematuhi aturan terkait pendirian perusahaan media massa, mematuhi aturan berkaitan dengan kode etik jurnalistik yang kesemuanya itu mendukung terciptanya ekosistem pers yang sehat.
:Ini yang disebut dengan ekosistem pers yang sehat. Jadi ada beberapa hal yang harus diperhatikan yakni media sustainability, good journalism. Kalau itu kita kerjakan kita pasti dapat publisher right,” pungkasnya.
Hadir pengurus JMSI Pusat Faisal, Ari Rahman, Rianto Ahgly, Jakaria Rambe, Ari Atwan, Aulia, Eri, Jonris, Nisa JMSI Deliserdang, Simalungun, JMSi Batubata dan undangan lain. (rel).