MEDAN (Berita): Sebagai upaya mendorong industri film di Kota Medan agar dapat tumbuh dan berkembang menghasilkan karya terbaik, Pemko Medan melalui Dinas Pariwisata Kota Medan menggelar Workshop (pembekalan) Standarisasi Usaha dan Sertifikasi Profesi Bidang Ekonomi Kreatif Sub Sektor Film yang diadakan di Hotel Grand Mercure Maha Cipta Medan Angkasa, Selasa (12/9).
Workshop yang berlangsung selama dua hari dari tanggal 12 s/d 13 September 2023 tersebut dibuka oleh Wali Kota Medan, Bobby Nasution diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Medan, Agus Suriyono.
Dalam workshop yang juga dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, Yuda Pratiwi Setiawan, dan Ketua Badan Perfilman Indonesia, Ketua Umum Karyawan Film & Televisi Indonesia dan Dewan Pengarah Lembaga Sertifikasi Profesi Film & Televisi Indonesia, Gunawan Paggaru. Agus Suriyono menyampaikan program pengembangan kompetensi SDM pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan bentuk komitmen nyata Pemko Medan dalam memberikan bimbingan teknis dan pelatihan kepada pelaku ekonomi kreatif khususnya di bidang perfilman demi meningkatkan karya sinema unggul di kota Medan. Apalagi ekonomi kreatif menjadi bagian dari ekosistem pariwisata yang ditargetkan menjadi salah satu kekuatan pemulihan ekonomi di Kota Medan.
“Mengingat ekonomi kreatif menjadi aktivitas yang membutuhkan kreatifitas, ide dan gagasan, maka dari itu Pemko Medan berupaya mewujudkanya melalui kegiatan workshop standarisasi usaha dan sertifikasi profesi dibidang film, sehingga kedepanya industri film di kota Medan dapat menghasilkan karya terbaik,”kata Agus.
Dikatakan Agus lagi, film sebagai salah satu sub sektor dari industri kreatif saat ini mengalami perkembangan yang sangat baik. Larisnya pembelian tiket di bioskop saat penayangan perdana sebuah film menjadi bukti film masih sangat diminati.
“Film sebagai sebuah construct of reality sekaligus sebagai karya seni, hingga kini masih sangat efektif menjadi duta yang bisa menyampaikan beragam pesan didalamnya. Itulah alasan mengapa industri film sangat penting dalam pengembangan bidang ekonomi kreatif,”ujar Agus.
Disisi lain industri ekonomi kreatif yang tumbuh subur saat ini dikatakan Agus juga dihadapkan dengan berbagai inovasi dan perbedaan yang membutuhkan daya saing untuk bisa bertahan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan hak cipta kekayaan intelektual untuk melindungi sebuah karya kreatif. Karenanya kekayaan intelektual ini menjadi aset penting dan berharga dalam sektor industri kreatif.
“Untuk itu saya menghimbau kepada pelaku perfilman agar mendaftarkan karyanya untuk mendapatkan hak cipta intelektual. Tujuanya agar karya tersebut tidak mudah diklaim oleh orang lain yang tidak bertanggung jawab yang bisa mengambil keuntungan dari film yang sudah kita hasilkan,”himbau Agus.
Diakhir sambutanya Agus berharap melalui kegiatan workshop ini pelaku usaha industri kreatif dibidang film mampu mengambil ide menarik yang selaras dengan karakteristik masyarakat kota Medan.
“Saya harap melalui workshop ini saudara dapat merencanakan sebuah manajemen industri kreatif yang mampu menjadi alur yang dapat membawa perubahan besar di dunia perfilman kota Medan. Dengan begitu kita mampu mempertahankan kekayaan intelektual yang sudah dimiliki,”harap Agus.
Workshop (pembekalan) Standarisasi Usaha dan Sertifikasi Profesi Bidang Ekonomi Kreatif Sub Sektor Film yang diselenggarakan oleh Pemko Medan melalui Dinas Pariwisata ini juga mendapat apresiasi dari Ketua Badan Perfilman Indonesia, Ketua Umum Karyawan Film & Televisi Indonesia dan Dewan Pengarah Lembaga Sertifikasi Profesi Film & Televisi Indonesia, Gunawan Paggaru.
Dirinya mengatakan ini merupakan kali kedua Pemko Medan menyelenggarakan sertifikasi profesi di bidang film. Hal tersebut membuktikan bahwa Pemko Medan sangat peduli terhadap perkembangan industri film di Kota Medan.
“Kami dari Badan Perfilman terus mendorong agar dunia perfilman tidak hanya tersentralisasi di pulau Jawa saja tetapi juga dapat berkembang di daerah diluar pulau Jawa. Karenanya kedepanya akan ditetapkan satu kota menjadi kota film, dan saya menilai Kota Medan memenuhi indikator untuk menjadi kota film melihat dari dukungan SDM dan Pemerintahnya,”kata Gunawan Paggaru.
Sebelumnya Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, Yuda Pratiwi Setiawan dalam laporanya mengatakan Wali Kota Medan, Bobby Nasution ingin agar pelaku ekonomi kreatif khususnya di bidang perfilman diberikan nilai tambah melalui workshop (pembekalan) standarisasi usaha dan sertifikasi profesi bidang ekonomi kreatif sub sektor film.
“Untuk mengembangkan industri film kita perlu mengembangkan kompetensi SDM di bidang perfilman. Sehingga SDM kita siap apabila sewaktu-waktu dari pusat perfilman datang ke kota Medan,”sebut Yuda Pratiwi Setiawan seraya mengatakan workshop ini berlangsung selama dua hari yaitu untuk pembekalan dan ujian.
Melalui workshop ini Yuda Pratiwi Setiawan berharap kedepanya kota Medan semakin layak untuk menjadi kota perfilman dengan ekosistem yang sudah terbentuk saat ini. (MZ)