GMDM Kota Medan Minta Kapoldasu Baru Prioritaskan Berantas Narkoba, Judi Dan Begal

  • Bagikan
Ketua DPD Bakornas GMDM Kota Medan Ahmad Rizal didampingi Sekretaris Johan Merdeka.beritasore/Andi Aria Tirtayasa

MEDAN (Berita): Ketua DPD Bakornas Gerakan Mencegah Dan Mengobati (GMDM) Kota Medan Ahmad Rizal meminta Kapoldasu yang baru memprioritaskan pemberantasan Narkoba, begal dan judi di Kota Medan dan Provinsi Sumatera Utara khususnya.

“Saat ini Sumut masih menduduki peringkat pertama penyalahgunaan Narkoba.

Jadi, DPD Barkornas Kota Medan meminta Kapoldasu yang baru agar pemberantasan Narkoba, begal dan judi menjadi prioritas utama dalam menjalankan program kerja,” tegas Ketua DPD Bakornas GMDM Kota Medan Ahmad Rizal didampingi Sekretaris GMDM Kota Medan Johan Merdeka kepada beritasore.co.id Senin (3/7) di Medan.

Permintaan tersebut, tambah Ahmad Rizal, dilatarbelakangi dengan maraknya peredaran dan penyalahgunaan Narkoba, judi dan aksi-aksi begal yang terjadi di sejumlah kabupaten/kota.

Bahkan, sudah tak terhitung korban-korban tewas akibat kebringasan para pelaku begal.

“Oleh sebab itu, Kapoldasu yang baru secepatnya melakukan pemberantasan Narkoba, Judi dan para pelaku begal karena aktivitas ilegal tersebut menjadi penyebab utama maraknya aksi kriminalitas di wilayah hukum Poldasu dan jajarannya,” ujar aktivis yang akrab dipanggil Bang Bhoy ini.

Bang Bhoy juga mengutip pernyataan mantan Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Pol (Purn) Arman Depari yang menyebutkan bahwa Sumatera Utara merupakan provinsi dengan kasus penyalahgunaan Narkoba terbanyak di Indonesia.

“Sebelumnya menduduki peringkat ketiga, kini Sumut menjadi peringkat satu provinsi dengan jumlah kasus penyalahgunaan terbanyak.

Jumlah tersebut menjadi catatan bagi semua pihak, mulai penegak hukum, pemerintah provinsi, hingga masyarakat,” ujar Bang Bhoy mengutip pernyataan mantan Deputi BNN tersebut.

Selain itu, tambah Bang Bhoy, aktivitas judi dan begal saat ini sangat meresahkan masyarakat karena dampaknya sangat terlihat.

“Akhiri-akhir ini kita ketahui banyak korban tewas akibat aksi begal dan geng motor.

Tidak hanya di wilayah hukum Polrestabes Medan saja tapi sudah menjadi momok yang menakutkan di wilayah hukum jajaran Poldasu,” sebut Bang Bhoy.

Sementara itu, Sekretaris GMDM Kota Medan Johan Merdeka juga mengharapkan Kapoldasu yang baru agar bisa meningkatkan kinerjanya melebihi apa yang selama ini telah dilakukan oleh Irjen Pol Panca Simanjuntak.

“Kapoldasu yang baru harus mampu menciptakan kamtibmas yang aman dan terkendali sehingga warga masyarakat di Kota Medan khususnya dan jajaran Poldasu umumnya bisa mendapatkan rasa aman dan nyaman dari gangguan kamtibmas,” timpal Johan Merdeka.

Dijelaskan Johan Merdeka, maraknya aksi begal dan Narkoba tidak hanya dikeluhkan oleh masyarakat Kota Medan.

“Wali Kota Medan saja sudah mengeluhkan maraknya peredaran Narkoba dan aksi begal di wilayah hukum Polrestabes Medan.

Lihat saja peredaran Narkoba marak di wilayah Medan bagian Utara dan korban begal tewas telah terjadi di wilkum Polrestabes Medan,” sebut Johan Merdeka seraya meminta agar Kapoldasu yang baru mengikutsertakan peran para aktivis Ormas, Organisasi Kepemudaan dan elemen masyarakat lainnya ikut terlibat dalam pemberantasan Narkoba, judi dan begal. (att)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *