Kandungan yang terdapat pada daun kelor meyakini Devi untuk mengolahnya. Diantaranya sebagai obat-obatan juga panganan kesehatan. Diapun bercerita asal muasal dia melirik daun kelor sebagai bahan olahan karena khasiat dan manfaat daun kelor itu sendiri.
Devi yang pernah mengidap penyakit kolesterol tinggi beberapa tahun lalu sembuh karena mengkonsumsi daun kelor dan sampai sekarang dirinya sembuh total dari kolesterol.
Sejak itulah Devi menjadikan pengalamannya bahwa daun kelor sangat bermanfaat untuk kesehatan dan mengatasi berbagai penyakit.
Devi mengungkapkan, Daun kelor ternyata punya nilai jual tinggi dan juga kandungan yang terdapat dalam kelor seperti vitamin A, vitamin B1,vitamin B2,vitamin B3,vitamin C,kalsium, folat dan kandungan lainnya.
Devi panggilan akrab yang juga Ketua Kewirausahaan UKM Diskop Sumut dengan nama lengkap Syahrani Devi ini mengatakan, usaha rumahan yang dikelolanya dengan bahan baku daun kelor, bahkan telah memasuki pasar Australia.
“Kami memproduksi tepung daun kelor bahkan sudah dikirim ke Australia,” kata pemilik UMKM Keloria ini kepada wartawan di lokasi usahanya Jalan M Basyir Titi Kuning Medan, kemarin.
Selain Australia, lanjut Devi, tepung kelor yang baru beberapa bulan diproduksi itu juga mendapat permintaan dari Oman melalui jalur Indonesia Global.
Ibu dua anak yang berprofesi sebagai dosen ini memaparkan pasar luar negeri kini semakin tertarik dengan tanaman-tamanan herbal yang terdapat di Indonesia.
Terbukti kata Devi, selain daun kelor, Australia juga memesan sejumlah tanaman rempah lainnya seperti, sirih merah, tepung jahe merah maupun kunyit.
“Saat ini kami juga sedang menjajaki jahe merah sesuai standar permintaan pihak Australia.
Untuk daun kelor, aku Devi, masih sangat membutuhkannya, artinya masih kekurangan bahan baku daun kelor,” ucapnya.
Devi mengaku, sejumlah tanaman yang akan mereka ekspor tersebut sudah diolah dalam bentuk tepung.
Dan menurut Devi bahan baku rempah yang diminta pihak luar negeri itu juga akan diolah mereka nantinya untuk menjadi obat-obatan herbal.
Selain mengandung berbagai vitamin daun kelor juga mengandung banyak mengandung nutrisi dan protein bahkan dari hasil studi daun sayuran ini dapat mencegah berbagai penyakit.
Dengan besarnya manfaatnya kandungan daun kelor tersebut, lanjut Devi, itu juga memunculkan ide baginya untuk mengolah tepung kelor menjadi beberapa jenis makanan maupun minuman sehat.
“Kami juga memproduksi, teh kelor, kue kering bahkan coklat yang bahan bakunya menggunakan tepung dari daun kelor yang sudah dikeringkan. Produk ini masih dipasarkan untuk dalam negeri,”katanya.
Sedangkan panganan lainnya, Devi pun membuat aneka kue kering dan coklat dengan bahan baku tepung daun kelor, sebagai usaha rumahannya.
Untuk mencicipi sejumlah makanan dan minuman sehat tersebut, bisa memesan melalui nomor 081360142634.
“Selain lezat, menu-menu dari tepung kelor itu sangat bergizi. Harganya juga tidak mahal,” ucapnya.
Devi juga memperlihatkan bagaimana untuk proses pengolahan daun kelor hingga menjadi tepung, kata dia, dilakukan dengan sangat higienis dan proses penjemuran di dalam ruang pemanas yang tertutup.
“Jadi daun-daun ini tidak dijemur di ruang terbuka agar hasilnya tetap hijau meskipun sudah mengering,” katanya.
Pada kesempatan itu Devi juga memberikan tips dan motivasi kepada para pelaku usaha rumahan agar tetap semangat memunculkan sejumlah ide untuk bisa bertahan di tengah kondisi saat ini paska pandemi Covid-19.
“Tips UMKM agar bisa maju harus tetap bersinergi, saling bantu promosi produk dan jangan berjalan sendiri-sendiri,” ujarnya. (Lin)